Idap Penyakit Komplikasi, Sastrawan Hamsad Rangkuti Meninggal
Dunia sastrawan Indonesia berduka. Sastrawan senior Hamsad Rangkuti meninggal dunia, Minggu 26 Agustus 2018.
Ia meninggal di usia 75 tahun tepat pukul 6 pagi tadi. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh istri almarhum, Nur Windasari.
"Telah berpulang ke Rahmatullah Bang Hamsad Rangkuti, Minggu pukul 06.00 (WIB) 26 Agustus 2018. Mohon doa tulus dan maaf," katanya dalam pesan yang dikirim ke media massa.
Selama beberapa waktu terakhir, Hamsad diketahui mengidap penyakit kompleks, dari prostat, jantung hingga stroke. Ia pun sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit.
Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu
Hamsad Rangkuti lahir di Titi Kuning, Medan Johor, Sumatera Utara pada 7 Mei 1943. Semasa hidupnya, mantan pimpinan redaksi majalah sastra Horison ini adalah penandatangan Manifes Kebudayaan pada 1964.
Banyak karya cerita pendek Hamsad yang popular, diantaranya ialah Sukri, Membawa Pisau Belati dan Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu.
Wikipedia menulis sejumlah cerita pendek Hamsad telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti Sampah Bulan Desember yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Selain cerpen, Hamsad juga membuat novel. Karya pertamanya, Ketika Lampu Berwarna Merah diterbitkan oleh Kompas pada 1981. Cerpen-cerpennya juga termuat dalam beberapa antologi cerita pendek mutakhir.
Hamsad juga mendapatkan penghargaan SEA Writers Award di Thailand pada 2009 silam. (yas)