Idap Kanker Stadium 2, Ari Lasso Kemo dan Cari Wig Bagus
Musisi Ari Lasso mengungkapkan dirinya mengidap kanker ganas dan langka di podcast milik Deddy Corbuzier. Pria 48 tahun ini menyebut kanker yang menggerogoti limpanya tersebut bernama Diffuse Large B-cell Lymphoma.
Mantan vokalis band Dewa 19 ini harus menjalani operasi di Rumah Sakit Ramsay Premier Bintaro, pada Agustus lalu.
Penyakit tersebut diawali dengan sakit perut yang luar biasa. Menurut pengakuan Ari Lasso, ia merasakan sakit tersebut usai menyaksikan pertandingan perempat final Greysia Polii dan Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020.
"Jadi gue kena kanker yang sangat langka, ini gue iyain dulu ya kena kanker. Ini zaman-zaman semi final, perempat final Olimpiade bulutangkis, itu kan gue lagi getol-getolnya lari tuh," kata Ari Lasso seperti dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 8 September 2021.
"Nah waktu gue nonton Greysia Polii itu semi final, itu kan gue lompat-lompat tuh sama anak gue saking semangatnya. Tiba-tiba perut gue kaya tertusuk, gue suruh kerokin lah orang rumah,"imbuhnya.
Ternyata sakit yang dirasakan Ari Lasso tidak kunjung sembuh dan bahkan menyerang ke bagian punggung dan pinggang. Lantaran itu, Ari Lasso dilarikan ke Rumah Sakit untuk melakukan tindakan medis.
"Ini sakit perut yang belum pernah gue alami sebelumnya, biasanya kan kayak diperas ya, ini kayak ditusuk gitu," ungkapnya.
Saat tiba di Rumah Sakit, Ari Lasso sempat diberi obat pereda nyeri. Namun Dokter yang merawatnya mengaku penasaran dengan penyakit yang diderita sang pasien. Lantas, Ari Lasso melakukan USG atas anjuran Dokter yang merawatnya.
Usai melakukan USG, Ari Lasso lantas bertanya terkait hasil kesehatannya kepada Dokter. Mendengar pertanyaannya, Dokter tersebut seraya memberi jawaban bahwa ada penyakit yang tengah dideritanya.
"'Aman Dok?' gue bilang gitu. (Dokter geleng-geleng)," katanya.
Kemoterapi
Ari Lasso pun harus menjalani kemoterapi, meskipun kanker tersebut sudah diangkat lewat operasi besar pada Agustus silam.
"Kalau udah yang namanya kanker, kemungkinan kesebar lewat jaringan darah, dilipatan kelenjar itu ada. Makanya langkah kedua gue akan menjalani pet scan minggu depan, untuk melihat sampai di mana, kemudian kemoterapi," katanya.
Melihat dari besarnya tumor yang menggerogoti limpanya, dokter mengatakan bapak lima anak ini mengidap kanker stadium dua. Namun, hal tersebut masih harus dipastikan lagi lewat serangkaian tes.
Bahkan, dokter juga terpaksa mengangkat limpanya bersamaan dengan tumor yang telah menggerogoti bagian tersebut. Setelah selesai menjalani operasi dan melihat hasil dari tumor yang diangkat, Ari Lasso bersama istrinya meyakini bahwa ia mengidap kanker ganas. Bahkan kelangkaan penyakit yang ia idap, akan dibuat jurnal oleh para dokter.
"Hasil patologi keluar 6 hari (setelah operasi) kemudian. Iya gue cancer dan cancernya sangat langka. Orang biasanya kena cancer limfoma, getah beningnya benjol-benjol, sering pingsan, darah putihnya dikit, anemia, sering demam, dan menimbulkan kerusakan limpa. Gue kebalikannya," bebernya.
"Limpanya yang dihinggapi cancer, dan ini case 2 diantara 4000 limfoma, ini bakalan dibikin jurnal hahaha," tandasnya.
Khawatir Botak Efek Kemoterapi, Ari Lasso Cari Wig
Pertama kali divonis kanker oleh dokter dan harus kemoterapi, yang terucap dari mulut Ari Lasso adalah kata botak. "Kalimat itu yang keluar pertama ketika dokter ngomong kemo, 'dok, saya botak dong?'. Dokternya ketawa, orang-orang yang lain ketakutan," katanya.
Ari Lasso lantas menyuruh istrinya, Vita Dessy untuk mencari penata rambut palsu atau wig terbaik.
"Bini gue suruh search produsen wig terbaik," akunya.
Deddy Corbuzier yang sedang mewawancarai Ari Lasso tidak bisa membayangkan jika pelantun Hampa itu berkepala botak. "Ya lu enggak akan lihat gue botak kecuali lu main ke rumah gue," ujar Ari Lasso.