Ibunda Meninggal, LaNyalla Ingat Pesan Ini
Duka menyelimuti keluarga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti, karena sang ibunda Hj Fauziah Mahmud Mattalitti meninggal dunia pada Jumat 24 Juli 2020 dini hari WIB.
Sejumlah pejabat tampak hadir langsung, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Wagub Jatim Emil Dardak, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek, beberapa anggota senator, serta mantan Ketua MA, Hatta Ali yang juga adik kandung almarhumah.
Staf khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin mengatakan, apresiasi La Nyalla atas doa dan perhatian yang terus mengalir dari seluruh Indonesia untuk almarhumah. “Bapak juga menyampaikan harapan agar para sahabat tidak usah melayat ke rumah duka karena situasi sedang pandemi, kita harus menghindari kerumunan orang,” ujarnya.
Menurut Sefdin, LaNyalla sangat dekat dengan ibundanya. Di tengah agenda super padat sebagai ketua lembaga negara, LaNyalla ketika kunjungan ke Jatim selalu mengunjungi ibunya. Setiap akan keluar pun LaNyalla juga selalu pamit ke ibundanya dengan langsung mendatangi rumahnya.
“Jadi kalau izin pamit mau kembali ke Jakarta setelah kunjungan ke berbagai daerah di Jatim, tidak pernah lewat telepon, beliau selalu datang ke rumah almarhumah,” ujarnya.
“Meski dirasa sebagai pukulan berat, tapi beliau tetap tegar, dan akan selalu memegang teguh pesan almarhumah untuk terus memberi manfaat bagi orang lain,” imbuh Sefdin.
Jenazah ibunda LaNyalla dimakamkan setelah shalat Jumat di TPU Ngagel Surabaya. LaNyalla ikut membopong dan menguburkan jenazah sang ibunda tercinta.
Untuk diketahui, Fauziah Mahmud Mattalitti dikabarkan meninggal dunia karena faktor usia yang kini sudah 80 tahun.
Sebagai informasi, ayahanda LaNyalla, yakni Mahmud Mattaliti, adalah akademisi di Unair. Ayahanda LaNyalla telah wafat lebih dulu pada 29 April 1995. Pasangan Mahmud Mattaliti-Fauziah memiliki enam anak, yakni Gadis Nurlaila, Machniza, LaNyalla, Moh Abduh, Hafsah, dan Hamsiah.