Ibu Rumah Tangga di Malang Ubah Limbah Popok Jadi Kerajinan Lampu
Sekelompok ibu rumah tangga di Kelurahan Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang mengubah limbah popok menjadi kerajinan kap lampu. Sekelompok ibu rumah tangga yang terdiri dari empat hingga lima orang tersebut tergabung dalam kelompok yang bernama Starlite.
Mereka mengumpulkan puluhan limbah popok dari bank sampah yang ada di tiap RT di Kelurahan Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang. Satu kap lampu membutuhkan bahan baku sebanyak 50 popok bekas.
"Kami ambil dari RT lain yang memiliki bank sampah. Mereka jual satu kantong kresek itu sebesar Rp10 ribu. Satu popok itu dihargai sebesar Rp200," ujar Koordinator Starlite, Devi Fitriani pada Rabu 24 Februari 2021.
Untuk mengubah limbah popok menjadi kerajinan kap lampu. Limbah popok tersebut direndam terlebih dahulu dengan cairan deterjen. Corak gambar pada popok lalu dipisahkan dari serat kainnya. Kain corak gambar popok itu kemudian dilinting sampai membentuk seutas tali.
Kain corak gambar popok yang sudah membentuk seutas tali itu kemudian dijemur agar tali yang terbentuk lebih kuat. Setelah itu, tali limbah popok tersebut ditempel melingkar mengikuti bentuk dari tudung kap lampu.
Untuk lebih mempercantik bentuk tudung lampu. Tali limbah popok diwarnai dengan cat pilox. Untu satu unit kap lampu tersebut dihargai mulai dari Rp75 ribu hingga Rp150 ribu.
"Kami pemasarannya hanya ke lingkungan terdekat saja. Hanya sebatas RT dan RW. Paling jauh itu di tingkat kelurahan," kata Devi.
Ia bersama dengan ibu-ibu yang lain mulai mengolah limbah popok menjadi kerajinan kap lampu tersebut sekitar pertengahan 2020 lalu. Waktu itu ada pelatihan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
"Di sana kami diajarkan membuat berbagai macam kerajinan. Seperti membuat pot. Juga bagaimana cara mengolah limbah popok," ujarnya.
Rata-rata, kata Devi, pihaknya per bulan menerima sebanyak satu hingga dua pesanan kap lampu limbah popok bekas. Devi berharap, dengan kerajinan tersebut dapat mengurangi limbah popok di masyarakat.
Selain menguntungkan, pengolahan limbah popok ini juga bisa membantu pemerintah dalam mengatasi pengolahan limbah popok. Karena ternyata limbah popok tergolong sulit diurai.