Ibu Remaja-Bayi Meninggal Usai Persalinan, Tak Tahu Anaknya Hamil
Keluarga IZ, 17 tahun, tidak mengetahui anaknya berbadan dua. Mereka baru mengetahui IZ selama ini hamil setelah ditemukan meninggal dunia bersama bayinya pasca-persalinan di dalam kamar rumahnya.
Selama ini perilaku IZ sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kalau dirinya sedang hamil.
Informasi ini disampaikan Kepala Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Miskawi. Menurutnya, pihak Kepolisian sempat menanyakan pada Ibu dan nenek korban perihal kehamilan IZ. Saat itu, Ibu dan Nenek korban mengaku sudah pernah menanyakan hal itu pada IZ. “Dia (korban) tidak mengakui kalau dia itu hamil saat ditanya, semasa korban masih hidup,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat, 2 September 2022.
Miskawi menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari keluarganya, IZ selama ini tinggal bersama neneknya. Tetapi IZ sama sekali tidak menampakkan tanda-tanda sedang berbadan dua. Dari sisi fisik juga tidak terlihat perutnya membuncit. “Anaknya gemuk, sehingga tidak kelihatan hamil,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam kesehariannya, korban yang sudah lulus sekolah tingkat SMA juga tetap menggunakan pakaian seperti biasa. Pakaian yang umum dipakai seperti celana jeans, bukan pakaian hamil. Bahkan beberapa hari sebelummya almarhum sempat mengikuti kegiatan peringatan HUT kemerdekaan RI. “Bahkan malam Senin kemarin masih ikut lomba-lomba Agustusan,” tegasnya.
Menurut Miskawi, dirinya baru mendengar kabar terkait meninggalnya IZ dan anak yang baru saja dilahirkannya itu Rabu, 31 Agustus 2022. Karena tidak ada pihak keluarga tidak melapor ke perangkat Desa. Ketika itu dia sedang ada kegiatan di Kantor Kecamatan Glenmore. Diapun segera memerintahkan Kepala Dusun setempat untuk mengecek hal itu “Jadi kami tahu dari kepala dusun, setelah itu kami turun sorenya. Karena kegiatan di kecamatan sampai sore,” tegasnya.
Dia sempat menawari ibu korban pendampingan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun meski sudah berulangkali ditanyakan, ibu korban tetap bersikukuh untuk tidak membawa persoalan itu ke ranah hukum. “Dia tetap memutuskan hasil rapat keluarnganya tidak akan melakukan laporan dan penuntutan,” ujarnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Miskawi berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Akhirnya, hari itu juga dia kembali datang ke rumah korban bersama pihak kepolisian. Sampai saat ini polisi masih menindaklanjuti peristiwa ini dengan meminta keterangan sejumlah pihak.
“Sekarang masih dimintai keterangan semua. Warga yang ikut dalam pemakaman maupun mensucikan maupun menemukan,” bebernya.
Untuk diketahui, IZ ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya pada Rabu, 31 Agustus 2022 pagi. Diduga perempuan ini meninggal dunia setelah melahirkan anaknya. Di dalam kamar juga ditemukan sesosok bayi laki-laki diduga anak yang baru dilahirkan IZ. Bayi itu juga sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
IZ sudah tidak keluar rumah sejak Selasa, 30 Agustus 2022. Sekitar pukul 22.00 WIB, ibunya sempat memintanya keluar untuk diajak makan. Ketika itu, korban hanya mengiyakan ajakan ibunya tanpa membuka pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Sekitar pukul 01.00 WIB Rabu dinihari, ibu korban kembali menggedor kamar anaknya. Saat itu sudah tidak ada jawaban dari korban. Pagi harinya, sekitar pukul 05.00 WIB, ibu korban kembali menggedor pintu kamar korban namun tidak ada jawaban.
Akhirnya Ibu korban meminta tolong keluarganya untuk membuka paksa pintu kamar korban. Upaya ini gagal. Sampai akhirnya keluarga berinisiatif masuk melalui jendela kamar. Saat itulah ditemukan korban dan bayi yang baru dilahirkannya sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Setelah itu keluarga kumpul dan sepakat tidak akan melakukan laporan. Kemudian sekitar pukul 9 atau 10 dilakukan pemakaman,” jelas Miskawi.
Advertisement