Ibu Lurah Jadi Korban Pengeroyokan Pelanggar Prokes di Kafe
Sikap tak terpuji diperlihatkan sejumlah pemuda yang nongkrong di sebuah kafe di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bayangkan saja, mereka nekat mengeroyok lurah perempuan yang hendak menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Video pengeroyokan yang berlangsung pada Sabtu, 21 November 2020 itu pun viral.
Seperti diketahui, DKI Jakarta saat ini berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. Lurah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nurcahya yang berpatroli bersama dengan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan Satgas Covid-19 tingkat RT mendengar suara hingar bingar dan gegap gempita orang bernyanyi-nyanyi yang ramai.
"Spontanitas saya beserta FKDM, PPSU dan Ketua RT ingin memonitor keadaan di (kafe) WB ini," kata Nurcahya.
Melihat kebisingan di tengah malam tersebut, Nurcahya tidak lantas membubarkan orang-orang yang ada di dalam kafe. Dia tetapi berupaya memanggil pemilik kafe yang diketahuinya bernama Feri.
"Saya sampaikan kepada Pak Feri, ini bagaimana, kan masih PSBB kenapa seperti ini situasi dan kondisinya, saya minta Pak Feri untuk bicarakan ini di kantor saja," ujar Nurcahya.
Pada saat itu, lanjut Nurcahya, pengunjung warung tersebut terprovokasi, terjadi ketegangan. Saat hendak meninggalkan tempat tersebut, Nurcahya dikejar oleh sekelompok orang dari warung tersebut, hingga terjadi pemukulan.
Nurcahya tidak mengenal siapa yang melakukan pemukulan terhadap dirinya, karena peristiwa terjadi begitu cepat. Ada yang memegang dirinya dan menarik lehernya, hingga memukulnya.
"Jadi, saya dipukulnya di jalan raya. Saya tidak kenal siapa yang mukul, karena hampir semua, ada beberapa orang itu sayang dipegang, leher saya juga, seperti yang tampak di video yang beredar itu," katanya Nurcahya.
Akibat pengeroyokan itu, Nurcahya mengalami luka lebam di bagian pipi dan terdapat bekas kuku yang menimbulkan perih di wajah. Dia lantas melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap pemuda berinisial RQ, 22 tahun, atas dugaan pemukulan. Sementara dua pelaku lainnya kini masih buron. Imbas dari kejadian tersebut, Satpol PP DKI Jakarta telah memberikan tindakan tegas dengan menutup secara permanen kafe. Selain karena telah melanggar PSBB transisi berkali-kali, juga tidak mengantongi izin dan menjual minuman keras.
Netizen pun ramai berkomentar soal aksi pengeroyokan terhadap ibu lurah.
"Ini cafe emang bandel ditutup Pak Anies tetep buka, lagi PSBB tapi tempatnya makin rame," tulis akun @terrxxxxx.
Sementara warganet lainnya meminta agar pelaku dapat diberikan sanksi yang adil.
"Visum langsung laporin bu, biar pada anteng di tahanan. Mereka kan seneng kumpul-kumpul nah kumpulin aja di sel," tulis akun @wawaxxxx.
"Salah merasa benar ya gini. Tangkap segera pak," tulis akun @wanda_xxxxxx.