Ibu Kota Belgia Macet Total Gara-gara Ratusan Taksi Protes Uber
Ratusan taksi menyebabkan lalu lintas terhenti total di Brussel pada Selasa 27 Maret kemarin, untuk memprotes pengajuan reformasi pemerintah yang dikabarkan lebih menguntungkan layanan online pemesanan tumpangan seperti Uber.
Polisi mengatakan sebanyak 650 taksi yang berpartisipasi dalam protes tersebut menyalakan kembang api dan memblokir lalu lintas di sejumlah jalan utama di dalam dan sekitar ibu kota Belgia, termasuk di luar markas besar Uni Eropa (UE).
Otoritas Belgia mengimbau warga untuk mengubah mobil pribadi menjadi transportasi umum, sementara bandara Brussel menyarankan penumpang pesawat untuk naik kereta ke terminal.
Federasi taksi Belgia (FeBeT) menolak rancangan reformasi yang akan memberikan izin taksi secara langsung kepada sopir bukannya kepada perusahaan taksi, seperti yang selama ini dilakukan.
Sam Bouchal, sekretaris jenderal FeBeT, mengatakan reformasi itu adalah “kedok untuk menyingkirkan pegawai,” yang menurut serikatnya terdiri dari 70 persen sopir taksi Brussel.
Izin taksi dipegang sebagian besar oleh “800 perushaaan kecil yang berinvestasi besar,” kata Bouchal kepada radio RTBF.
Di sisi lain, Uber Belgia memberi pembelaan soal memberi izin kepada sopir sebagai cara untuk “meningkatkan mobilitas di Brussel,” yang dilanda kemacetan terparah di Eropa.
FeBeT menyalahkan Pascal Smet, menteri mobilitas, karena memihak sikap “idelogogis” Uber dan karena ingin mereformasi bisnis “apa pun risikonya” dan tanpa konsultasi. (afp/ik/rr)
Advertisement