Jokowi Contoh Canberra untuk Model Ibu Kota Baru Indonesia
Presiden Joko Widodo menghadiri undangan jamuan santap malam dari Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison di The Lodge, Canberra, Australia, pada Minggu, 9 Februari 2020. Kunjungan tersebut salah satunya mempelajari tata kota di Canberra untuk diterapkan di Ibu Kota Baru Indonesia.
Sekitar pukul 18.55 waktu setempat , Presiden Jokowi tiba di The Lodge yang merupakan salah satu kediaman resmi perdana menteri Australia. PM Morrison langsung menyambut Presiden Jokowi dengan hangat.
Kedua pemimpin sempat berbincang sejenak ditemani Menteri Luar Negeri masing-masing, yaitu Retno Marsudi dan Marise Payne. Tepat pukul 19.00 jamuan santap malam pun dimulai.
Dalam buku tamu, Presiden Jokowi menulis, "Persahabatan dekat kita mencerminkan kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Australia. Terima kasih banyak atas keramahan dan sambutan hangatnya."
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengunjungi kawasan Mount Ainslie di Canberra, Australia. Tujuannya te untuk melihat dan mempelajari pembangunan Canberra sebagai ibu kota Australia.
Kota Canberra sendiri dibangun pada tahun 1913 dan memiliki penduduk sekitar 400 ribu jiwa. Dari Mount Ainslie yang memiliki ketinggian 843 meter di atas permukaan laut, Presiden melihat tata kota Canberra sangat baik. Gedung pemerintahan tak boleh memiliki ketinggian lebih dari tujuh lantai. Sementra gedung yang jauh dari pusat pemerintahan, boleh dibangun menjulang.
"Saya kira kalau kami lihat tadi tata kotanya sangat bagus sekali dan yang baik-baik akan kita ambil untuk pembangunan ibu kota baru," kata Jokowi.
Presiden beserta rombongan menurut rencana tiba di Jakarta Senin 10 Februari 2020 malam.
Advertisement