Ibu Jadi Mak Comblang Putri Jepang hingga Nikahi Rakyat Biasa
Putri Ayako melepas masa lajang di usia 28 tahun. Sebagai putri bangsawan, Ayako memilih pasangannya bukan dari kalangan kerajaan. Pria beruntung tersebut bernama Kei Moriya. Ia berusia 32 tahun, berprofesi pengusaha dari perusahaan Nippon Yusen KK.
Meski berstatus pengusaha, namun hal itu tak membuat kerajaan Jepang dapat menerima suami Putri Ayako. Berdasarkan ketetapan dari Japan's Imperial House Law bahwa seorang perempuan dari kerajaan harus melepas gelar, keberuntungan, dan posisinya dalam warisan kerajaan apabila memilih untuk menikahi orang biasa.
Namun, kekuatan cinta Putri Ayako kepada Kei Moriya lebih kuat daripada apa yang telah dimilikinya sebagai seorang bangsawan. Akhirnya, pasangan beda kasta ini pun menggelar prosesi pernikahan di Kuil Meiji pada Senin, 29 Oktober 2018. Pemilihan kuil ini lantaran pembangunannya untuk menghormati kakek Putri Ayako.
Kisah cinta Putri Ayako dan Kei Moriya bermula dari pertemuan pada Desember 2017. Untuk pertama kalinya, mereka berkenalan di pameran foto. Hal itu berlangsung berkat campur tangan ibunda Putri Ayako, Putri Hisako. "Saya sangat senang banyak orang dapat merayakan (pernikahan kami). Kami ingin berusaha menjadi pasangan seperti ibu dan ayahku," tutur Putri Ayako kepada wartawan usai upacara pernikahan, dikutip dari Japan Times. (yas)