Ibu Hamil dan Menyusui Akan Dapat Bantuan Paket Nutrisi
Ibu hamil dan menyusui turut menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Banyuwangi. Mereka akan mendapatkan bantuan melalui jaring pengaman sosial berupa paket nutrisi.
Hal ini disampaikan Ketua GGTP Covid-19 Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu, 29 April 2020. Menurutnya, paket nutrisi tersebut merupakan satu dari delapan skema jaring pengaman sosial untuk warga. Mulai dari paket sembako keluarga miskin, bantuan penyandang disabilitas, bantuan pekerja seni dan pelaku pariwisata, hingga insentif untuk santri dan mahasiswa.
”Selama ini, program bantuan hanya difokuskan dalam bentuk sembako. Padahal, kebutuhan warga tidak hanya sembako. Ada pula yang memerlukan paket nutrisi, seperti bagi ibu hamil dan menyusui,” kata Anas yang juga Bupati Banyuwangi.
Karenanya, pemerintah membuat program khusus dalam rangka penanganan Covid-19 dengan meluncurkan paket nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui. Jangan sampai, karena ekonomi keluarga menurun, nutrisi bagi janin dan bayi terlantar. Sebagai generasi masa depan harus dipastikan nutrisinya.
Paket nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui ini menyasar kepada 5.425 ibu hamil dan menyusui se-Banyuwangi.
”Kami bagi rata se-Banyuwangi. Kapan hari ada yang mengeluh tidak bisa beli susu padahal istrinya sedang hamil dan butuh asupan yang baik, semoga dengan program ini bisa membantu,” ujarnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk pemberian nutrisi ibu hamil dan menyusui ini sebesar Rp1,6 miliar. Pemberian nutrisi akan dilakukan selama dua bulan ke depan, yaitu Mei dan Juni.
"Kami akan lihat perkembangan pandemi nantinya untuk meneruskan program ini,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Banyuwangi, Lukman Hakim menambahkan, paket nutrisi setiap ibu hamil dan menyusui dialokasikan Rp150.000 per bulan. Sehingga untuk ibu hamil dan menyusui menerima Rp300 ribu dalam bentuk paket nutrisi untuk kebutuhan dua bulan.
”Paket nutrisi ini terutama susu di dalamnya. Rekomendasinya dari puskesmas dan Dinas Kesehatan, karena kebutuhan tiap ibu hamil dan menyusui kan berbeda,” ujarnya.
Proses pendataan saat ini sudah rampung di sistem Smart Kampung. Data sudah lengkap per desa per kecamatan. Bahkan sudah lengkap by name by address.
"Kami akan realisasikan pertengahan Mei. Distribusi paket nutrisi melalui kecamatan, yang kemudian dikoordinasikan ke desa, kelurahan, dan dibantu puskesmas,” katanya.