Ibu Dua Anak Jadi Korban Penembakan di Panti Pijat Amerika
Delapan orang meninggal dalam penembakan di tiga panti pijat di Georgia, Atlanta, Amerika Serikat, 16 Maret 2021 lalu. Enam di antaranya adalah perempuan Asia. Anak salah satu korban mengisahkan jika ibunya adalah ibu tunggal yang menghidupi dia dan adiknya, selama menetap di Amerika Serikat.
Hyun Jung Grant, usia 51 tahun, yang dikenal dengan nama kecil Kiki, menjadi korban dalam penembakan yang dilakukan pemuda kulit putih bernama Robert Aaron Long 21 tahun. Hyun adalah satu dari empat perempuan berdarah Korea yang meninggal dalam peristiwa teror tersebut.
Anak Hyun Jung Grant menuturkan jika ibunya adalah tulang punggung yang menopang kebutuhannya dan seorang adiknya, sejak mereka berada di Amerika Serikat. "Sisa keluarga kami tinggal di Korea Selatan, dan tak bisa datang kemari," kata Randy Park, dilansir dari laman Go Fund Me.
Kisah ini ia bagikan di laman Go Fund Me. Di sana, Randy Park menggalang donasi dan diunggah sehari lalu. Selama dua hari di laman tersebut, ia berhasil menggalang dana mencapai USD2,1 juta, dari target awal sebesar USD20 ribu.
Dalam kisah yang dibagikan di laman crowd funding itu, ia melanjutkan jika ibunya memiliki hubungan yang dekat dengannya, sekaligus menyadari betapa kuatnya kebencian yang ada di dunia.
Namun, ia tak bisa berlama-lama berduka. Di laman itu, ia menyebut jika akan segera keluar dari kediamannya saat ini, agar bisa menghemat uang, dan pindah ke rumah yang lebih kecil.
"Rencana terdekat saya, mengurus pemakaman ibu saya.Tetapi akibat terkendalan beberapa masalah hukum, kami tak bisa menerima jenazah ibu kami. Saya rasa sulit bagi kami untuk memutuskan masalah ini, sekaligus berpikir harus keluar dari rumah, dalam dua minggu kedepan," katanya.
Ia berkeinginan untuk tinggal di rumah saat ini, setidaknya untuk dua bulan kedepan, sambil menyelesaikan berbagai masalah.
Untuk itu, ia membutuhkan sumbangan untuk memenuhi kebutuhan makanan, tagihan, dan pengeluaran lainnya. "Berapa pun jumlah yang kalian berikan, akan sangat kami apresiasi. Bagi semua, semoga selalu aman dan selamat, dan tak lupa memeriksa kondisi rekan dan saudara yang mungkin berada dalam ancaman," tulisnya.
Sehari dibagikan, ia menerima sumbangan sebesar Rp31 miliar dari para donatur di laman tersebut. Randy Park pun mengunggah pernyataan baru yang berisi rasa terima kasihnya atas kebaikan dan kesempatan yang diberikan dari para donaturnya. "Ibu saya bisa beristirahat dengan tenang karena kami mendapatkan dukungan dari dunia," tulisnya.
Advertisement