Ibu dan Anak Wisuda Doktor ITS Secara Bersamaan
Lumrahnya seorang ibu akan menjadi pendamping anaknya saat melakukan prosesi wisuda. Namun, beda dengan ibu dan anak, Rika Rokhana dan Rarasmaya Indraswari. Mereka justu akan diwisuda bersama sebagai doktor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Saat ditemui Ngopibareng.id, Rika Rokhana dan Rarasmaya Indraswari mengaku sangat bersyukur dengan momen langkah ini. Sang ibu bersyukur mendapatkan gelar doktor sekaligus mengikuti prosesi wisuda bersama putrinya.
"Bersyukur bisa bareng, semua keluarga juga mendukung," kata Rika Rokhana ditemui di gedung rektorat ITS.
Awalnya, ibu dan anak ini tak punya rencana untuk menempuh program dokter secara bersamaan. Rarasmaya Indraswari lulus S1 pada 2015. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program Pendididikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Dengan program ini, Rarasmaya Indraswari dapat menempuh S2 selama satu tahun dan langsung dapat melanjutkan program S3 selama tiga tahun.
Sementara sang ibu, Rika Rokhana yang sudah berprofesi sebagai dosen Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), memang ingin melanjutkan program doktornya. Kebetulan kesempatan tersebut dia peroleh pada 2016, hanya selisih satu tahun dengan putrinya.
Rika Rokhana semakin bersemangat mengambil gelar doktor karena dorongan suami dan profesornya.
"Memang ingin melanjutkan pendidikan doktor, tapi selalu berpikir nanti dulu lah. Sampai akhirnya karena dorongan suami dan profesor saya, saya akhirnya melanjutkan di tahun 2016," sambungnya.
Keunikan lain Rika Rokhana dan Rarasmaya Indraswari ialah disertasi mereka mengambil bahasan yang sama, yakni tulang. Perbedaannya pada metode dan pendekatan yang dilakukan.
Rarasmaya Indraswari mengembangkan deteksi osteoporosis dari tulang rahang, sementara sang ibu membahas deteksi patah tulang dengan tomografi ultrasonik 3 dimensi.
"Pencegahan osteoporosisnya dilakukan dari disertasi Raras, untuk deteksi patah tulangnya dari disertasi saya," tambah Rika Rokhana.
Persamaan dalam pembahasan disertasi ini juga tidak mereka rencanakan sama sekali. Rarasmaya Indraswari mengungkap, tema ini dia dapatkan dari profesor yang membimbingnya, sementara ibunya juga mendapatkan rekomendasi dari profesornya.
"Saling mendukung Mbak waktu mengerjakan disertasi di rumah. Saya mendorong mama untuk segera lulus. Dan alhamdulillah bisa (wisuda) barengan dengan saya," tuturnya.
Setelah lulus S3, Rarasmaya Indraswari ingin menjadi dosen ITS dan mengembangkan penelitiannya lebih luas lagi.
Lulusan doktor termuda di ITS ini juga mengungkap keseruannya dalam mempersiapkan wisuda dengan ibunya.
"Persiapannya jadi seru, cari baju bareng, cari tempat makeup bareng ambil toga juga bareng. Jadi seru deh semuanya bareng," kata doktor berusia 24 tahun ini.
Rarasmaya Indraswari berharap, ibunya bisa segera menjadi profesor setelah kelulusan doktornya ini.
Sedangkan sang ibu berharap putrinya tetap mengembagkan keilmuannya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pasangan ibu dan anak ini akan melakukan prosesi wisuda pada Sabtu, 14 Maret mendatang.
Advertisement