Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta Api Pandanwangi di Jember
Seorang ibu dan anak menjadi korban tabrakan dengan kereta api. Entin, 48 tahun, tengah membonceng anaknya, Saidah usia 8 tahun, tertabrak kereta saat melintas di rel kereta api, Kamis 11 Agustus 2022 pukul 20.40 WIB. Korban merupakan warga Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Jember, Jawa Timur.
Peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan Kereta Api berpalang pintu di dekat rumah korban. Akibat kejadian itu, kedua korban meninggal dunia. Nyawa korban tak bisa diselamatkan meski sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, Jember.
Salah satu warga, Hariyanto mengatakan, korban mengendarai sepeda motor berpelat nomor N2482-YAD. Korban yang membonceng putrinya melaju dari arah Barat ke Timur hendak menjemput suaminya.
Korban lewat di perlintasan kereta api berpalang di dekat rumahnya. Saat melintas pintu perlintasan dalam kondisi terbuka.
“Korban hendak menuju jalan raya yang berada di sebelah timur. Korban lewat di perlintasan kereta api yang saat itu palangnya masih terbuka,” kata Hariyanto.
Baru saja korban melintas, tiba-tiba sudah tertabrak kereta api. Hariyanto menduga korban melintasi rel bersamaan kereta api melintas. Atas kejadian itu korban sempat terlempar sejauh delapan meter. Sementara sepeda motor korban mengalami kerusakan yang parah di bagian belakang.
“Saat kejadian itu di lokasi cukup ramai warga yang datang menolong korban,” lanjut Hariyanto.
Tidak lama kemudian ambulans dari Puskesmas Sumbersari tiba di lokasi kejadian. Kedua korban langsung dibawa ke RSD dr Soebandi dalam kondisi luka parah. Karena luka yang diderita korban cukup parah, akhirnya mereka meninggal dunia di RS dr Soebandi.
Warga Diimbau Berhati-hati saat Melewati Perlintasan Kereta Api
Sementara Plh Manajer PT KAI Daop 9 Jember mengatakan, atas kejadian itu, Kereta Api Pandanwangi relasi Ketapang-Jember sempat berhenti di lokasi kejadian selama 10 menit. Saat masinis mengecek kondisi rangkaian kereta api, korban sudah dievakuasi ke RS Soebandi.
“Kereta sempat berhenti di lokasi kejadian. Namun setelah rangkaian kereta dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanan,” kata Tohari.
Atas kejadian itu, Tohari mengimbau masyarakat yang hendak melintas di perlintasan kereta api selalu waspada. Sebelum melintas dipastikan menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan apakah ada kereta api yang akan melintas atau tidak.
“Kami mengimbau agar selalu berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta. Karena keselamatan penumpang dan pengguna jalan merupakan tanggung jawab bersama,” pungkasnya.