IBU Berikan Beasiswa Percepatan Studi Mahasiswa Berprestasi
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko mengaku bakal memberikan penghargaan khusus bagi mahasiswanya yang berprestasi. Salah satunya kepada pecatur muda, Mohamad Ervan.
"Untuk prestasi Ervan, IKIP Budi Utomo akan memberikan penghargaan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi dengan bantuan beasiswa untuk percepatan studi yang diberikan oleh Yayasan Ibu Khadijah Malang," katanya.
Seperti diketahui, mahasiswa IKIP Budi Utomo, Mohamad Ervan baru saja memastikan diri sebagai juara pada turnamen GACC Chess Championship 2019.
Ervan resmi menjadi juara pada ajang yang diselenggarakan di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut meskipun turnamen baru berakhir pada Sabtu 2 Februari 2019 besok.
Nurcholis mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Ervan tersebut. Sebab, prestasi itu menunjukkan bahwa IKIP Budi Utomo memiliki reputasi di kancah internasional.
"Yang penting bahwa IBU sudah bereputasi internasional, yang banyak dibuktikan dari berbagai kegiatan dan prestasi internasional. Hal itu menunjukan sebuah tata kelola yang tidak saja menjamin secara internal tapi juga transnasional," ujarnya.
"Jadi, masyarakat sekarang bisa memilih mana dan tak ragu lagi PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang serius meningkatkan kualitas dan tentunya IBU wajar menjadi pilihan cerdas bagi lulusan SLTA dan sederajat yang bersama sama berobsesi menggapai prestasi dengan karakter kebudiutamaan," imbuhnya.
Sementara itu, menjadi jawara pada ajang internasional tersebut bukan perkara mudah bagi Ervan. Sebab, mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) semester 3 itu harus mengalahkan perwakilan dari negera lainnya.
Turnamen GACC Chess Championship 2019 sendiri diikuti oleh sejumlah perwakilan dari beberapa negara. Mulai dari India, Thailand, Sri Lanka, Indonesia termasuk tuan rumah Malaysia yang menurunkan banyak pecaturnya.
"Untuk lawan yang saya anggap berat adalah Thailand dan khususnya Malaysia karena bertindak sebagai tuan rumah," ungkapnya.
"Saya sangat bahagia sekali karena dari sebanyak 73 pemain yang berpartisipasi dari berbagai negara, saya berhasil meraih juara 1," tambahnya.
Pecatur bergelar FIDE Master tersebut berharap kedepannya muncul mahasiswa-mahasiswa berprestasi, terutama dari IKIP Budi Utomo. Dia pun berpesan agar mahasiswa yang lain tetap belajar dengan rajin dan maksimalkan apa yang menjadi hobi dan bakatnya.
"Mahasiswa IKIP Budi Utomo juga bisa berkiprah di ajang internasional," pungkasnya. (umr)