Ibu Ajari Anak 10 Tahun Setir Mobil, Minta Maaf dan Ditilang
Pemilik akun Facebook Iznainy Success promosi sebagai pelatih kursus mobil di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Melalui video yang dibagikan, Iznainy merekam aktivitasnya melatih seorang anak perempuan usia 10 tahun menyetir mobil langsung di jalan raya yang ramai dilalui pengguna jalan.
“Gas dikit, klakson, kanan dikit, kanan dikit, nanti pelan-pelan menyesuaikan ya,’’ ucap perempuan yang berada di samping si anak itu. Tangan kanan si ibu juga terlihat membantu sang anak mengarahkan setir mobil digenggaman sang anak.
Video ini menyebar ke media sosial lainnya seperti TikTok dan Instagram hingga viral.
Ngaku punya Teman Polisi
Saat diingatkan oleh netizen terkait keselamatan hingga disingung akan berurusan dengan polisi lantaran melatih bocah belasan tahun mengemudi, Iznainy malah berseloroh bahwa polisi adalah temannya.
“Polisi teman-temanku,” balasnya di kolom komentar.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di akun Facebook Iznainy Success, sudah tidak ditemui lagi video ia sedang melatih bocah tersebut. Diduga dia telah menghapus unggahan itu lantaran dipenuhi kritik dari netizen.
“Demi & utk usaha bersama tman² yg lain postingan di hapus ya netizen. Mf klo sy tdk balasi 1 per 1 krn sibuk ngajar. mksih klian sibuk koment postingan sy.next klo ketemu jgn lupa klakson yg banyak yaaa,” demikian tulisnya.
Minta Maaf, Ditilang, dan Surat Peringatan Lembaga Kursus Menyetir Mobil Izna Dana
Polresta Samarinda langsung memanggil si pemilik video viral 31 detik tersebut, untuk bertanggung jawab atas aksinya. Setelah klarifikasi perempuan itu mengaku bahwa bocah tersebut merupakan anak kandungnya sendiri.
“Perlu saya sampaikan pada semuanya, bahwa di video adalah itu benar itu anak saya, bukan anak lain, bukan anak didik,’’ ucapnya dalam video yang diunggah akun Instagram @polresta_samarinda_polantas.
Perempuan berhijab dan berkacamata itu juga menjelaskan, video viral itu diunggah dengan tujuan memotivasi masyarakat agar bisa mengendarai mobil. Selain itu, ia juga merasa bahwa hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya untuk mengedukasi.
“Alasan saya buat itu untuk memotivasi bahwa kita memang harus bisa karena saya memang bertugas untuk mengedukasi, tapi dalam hal ini tidak tepat di objeknya saja,’’ lanjutnya.
Pelaku pun mengakui kesalahanya dan meminta maaf. Ia mengatakan bahwa video tersebut salah karena menggunakan objeknya yang tidak tepat, yakni anak dibawah umur.
“Dengan ini saya mengakui bahwa itu adalah video yang salah karena dengan objek yang salah,’’ ujarnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menyatakan, pihaknya memberikan surat teguran keras kepada kursus mengemudi Izna Dana untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Kita berikan penilangan. Kita juga sudah berikan surat teguran keras untuk tidak dilakukan lagi, karena kalau dilakukan lagi kita akan cabut izinnya," tegas dia.
Polisi pun mengimbau para orang tua untuk tidak melakukan hal serupa, yakni mengajarkan anaknya yang masih di bawah umur untuk mengemudi kendaraan. Mengingat, terdapat izin mengemudi yang mencakup persyaratan usia, 17 tahun ke atas.