Ibrahimovic punya Saham Situs Judi Bola, Terancam Sanksi 3 Tahun
Zlatan Ibrahimovic kembali diterpa masalah. Pemain 39 tahun itu dilaporkan memiliki saham di perusahaan judi. Diberitakan harian Swedia, Aftonbladet dan Sportbladet, serta dikutip Football Italia, Ibrahimovic ternyata mempunyai 10 persen saham di Gameday Group PLC, yang menjadi pemegang saham tunggal situs taruhan Bethard.com.
Kepemilikan ini diperoleh Ibrahimovic melalui perusahaan saham gabungan bernama Unknown AB. Erik Skarp, CEO Bethard, mengkonfirmasi kepada surat kabar Swedia bahwa Ibrahimovic masih memiliki saham di Gameday Group PLC sebagai pemegang saham tunggal Bethard. Pada 2019 perusahaan ini mendapatkan keuntungan, setelah pajak, sekitar 30 juta Franc Swiss.
Munculnya laporan ini jelas menimbulkan polemik. Sebab, FIFA dan UEFA melarang seorang pemain aktif melakukan taruhan dalam pertandingan sepakbola, apalagi memiliki kaitan finansial terhadap sebuah perusahaan taruhan.
Menurut kode etik FIFA artikel 26, jika aturan tersebut dilanggar, maka sang pemain bisa terancam denda minimal 100 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp 1,58 miliar dan larangan bermain maksimal tiga tahun di seluruh ajang, baik level klub maupun timnas.
Terancam Gantung Sepatu
Jika sampai hukuman ini berlaku untuk Ibrahimovic, maka AC Milan dan Timnas Swedia akan kena getahnya. Ibrahimovic juga terancam dipaksa gantung sepatu. Rossoneri mungkin bisa mengambil opsi untuk melepasnya, mengingat kontraknya akan habis Juni nanti. Tapi dampak masalah ini untuk Swedia jelas lebih besar.
Ibrahimovic baru saja kembali dari masa pensiunnya di timnas, bahkan menyumbang 2 assist dalam dua laga. Jika ia harus absen lagi, maka pelatih Janne Andersson harus mengubah rencana yang sudah disusun.
Sejauh ini, Milan belum memberikan pernyataan apapun. Sementara Asosiasi Sepakbola Swedia (SvFF) mengaku belum berbicara dengan Ibrahimovic.
"Kami belum mendiskusikan hal ini dengan Zlatan. Saya tak berpikir tentang sanksi yang mungkin diberikan, tapi saya menginginkan kejelasan dari FIFA terkait peraturan ini, karena ada ambiguitas dalam interpretasi aturannya," ujar Sekretaris Jenderal SvFF, Hakan Sjostrand.
Nongkrong di Restoran Zona Merah
Sebelumnya, Ibrahimovic setelah dikeluarkan dari lapangan saat AC Milan menang 3-1 atas Parma, ia terlihat di sebuah restoran di zona merah Covid-19. Situs berita Italia, Fanpage menerbitkan foto-foto yang diklaim diambil pada waktu makan siang pada hari Minggu, 11 April 2021 waktu setempat. Dari penyerang AC Milan bersama teman-teman, semuanya tanpa masker dan dikelilingi oleh gelas anggur, di restoran yang seharusnya ditutup untuk pengunjung makan di tempat. Sebab hari itu adalah terakhir lockdown di wilayah Lombardy, tempat Milan berada dan beberapa wilayah lain dengan statistik penularan yang meningkat.
Sumber dari rombongan Ibrahimovic mengklaim kepada AFP bahwa penyerang Swedia itu ada di sana untuk "rapat kerja", sementara pemilik restoran Tano Simonato mengatakan kepada Fanpage bahwa kelompok itu, yang juga termasuk mantan pemain Milan Ignazio Abate, belum makan di restoran itu.
"Mereka tidak makan, sebagai teman kami minum segelas anggur," kata Simonato dikutip Fanpage.
Foto-foto itu menimbulkan kontroversi juga karena pada musim gugur Ibrahimovic, yang terjangkit Covid-19 pada September, mempromosikan protokol kesehatan untuk pemerintah daerah Lombardy.