Ibadah Paskah di Amerika Serikat, dari Streaming hingga Drive-In
Perayaan Paskah di tengah pandemi covid-19 di Amerika Serikat dirayakan berbeda. Sebagian warga mematuhi larangan pemerintah dan beribadah di kediaman masing-masing, namun sebagian masih melakukan ibadah bersama dalam kerumunan. Pengadilan setempat juga berencana melakukan tindakan untuk melawan peraturan larangan kerumunan terutama terhadap lembaga keagamaan.
Warga yang mematuhi larangan melakukan ibadah gereja melalui siaran streaming, atau di dalam ruangan luas dengan konsep drive-in, di mana jemaah bisa beribadah di dalam mobil masing-masing.
Namun sejumlah jemaah tetap merayakan ibadah di gereja, dengan mengorbankan risiko melanggar aturan pemerintah, dilaihbahasakan dari CNN.
pada Sabtu, Departmen Pengadilan menyatakan jika mereka akan mengeluarkan tindakan melawan aturan pemerintah yang melarang kerumunan di lembaga keagamaan.
Sejumlah pengadilan di negara bagian disebutkan telah mengadakan sesi hearing tentang regulasi itu. Namun Departemen Pengadilan berencana akan mengajukan gugatan bersama gereja.
Sedangkan, sikap sejumlah gubernur di negara bagian atas larangan pemerintah federal berbeda-beda. Di New Mexico, Gubernur Michelle Lujam Grisham mengumumkan undang-undang amandemen tentang kesehatan publik yang melarang perkumpulan massa termasuk ibadah bersama di rummah penduduk. "Risikonya terlalu besar," cuitnya lewat akun Twiternya. ia juga menyatakan 'berterimakasih atas dukungan dan kerja sama dari pemimpin agama seluruh kepercayaan yang mengikuti anjuran di tengah kondisi sulit,".
Sedangkan di Kentucky, pemerintah akan mencabut izin dari siapa pun yang hadir di kerumunan massa, serta menyampaikan data itu pada departemen kesehatan. Tindakan itu akan menyebabkan pelaku wajib menjalani karantina selama 14 hari.
Sementara Walikota Louisville di Kentucky, mengimbau gereja agar tidak melakukan ibadah dalam bentuk drive-in, meski penjual minumam beralkohol tetap melayani pembeli dengan cara drive-in. Aturan itu kemudian diikuti dengan surat dari Hakim Federal untuk menunda penerapan keputusan walikota.
Amerika Serikat mencatat 22.073 kasus meninggal dari 556.004 kasus saat ini.
Advertisement