Ibadah Haji, Khutbah Arafah Disiarkan dalam Bahasa Indonesia
Pemerintah Arab Saudi mempersiapkan penerjemahan ke sepuluh bahasa internasional saat khutbah haji di Hari Arafah mendatang, Jumat 31 Juli 2020. Hal itu diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah haji di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Pernyataan pemerintah menyebutkan, proyek penerjemahan besar ini dilakukan dari Masjid Namira yang berada di Padang Arafah. Di lokasi tersebut, para jemaah berkumpul untuk menunaikan ibadah haji.
Ahmed bin Abdulaziz Al-Hamidi, dari Sekretaris Jenderal untuk Penerjemahan dan Urusan Teknis Arab Saudi, mengatakan lebih dari 50 juta Muslim di seluruh dunia akan mendengarkan khutbah tersebut.
Khutbah akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Indonesia, Urdu, Persia, Cina, Turki, Bengali, Hausa, dan Melayu. Demikian dikutip Ngopibareng.id dari Saudi Press Agency, Kamis 29 Juli 2020.
Pemerintah Arab Saudi menugaskan Anggota Dewan Ulama Senior dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan Sheikh Abdullah bin Suleiman Al-Manea sebagai khotib saat wukuf di Arafah pada musim haji tahun ini.
Hampir 10 ribu jemaah saat ini tengah menjalani karantina di Kota Mekah sebelum melaksanakan ibadah haji yang jemaahnya sudah berkurang sangat banyak di tahun ini dan akan memulai ritual pada hari Rabu, seperti dikutip dari AFP.
Mereka yang lolos seleksi sebagai jemaah haji tahun ini akan menjalani sejumlah prosedur pengecekan kesehatan, termasuk suhu dan karantina, sebelum diizinkan melakukan ibadah haji yang berlangsung pada akhir pekan ini.
Sementara, para pekerja mempersiapkan Masjidil Haram dengan melakukan sejumlah pembersihan di sekitar area Ka'bah yang terbungkus kain bersulam emas, menggunakan sapu dan disinfektan.
Sejumlah fasilitas kesehatan, mobil klinik, dan ambulans juga disiapkan dengan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan penerapan jarak sosial.
"Tidak ada kekhawatiran terkait keamanan dalam ziarah ini, tetapi ini untuk melindungi peziarah dari bahaya pandemi," jelas Khalid bin Qarar Al-Harbi, direktur keamanan publik Arab Saudi, dikutip Kamis, 30 Juli 2020.
Sekitar 70 persen jemaah calon haji tahun ini adalah warga asing yang tinggal di negara ini, dan sisanya adalah warga Arab Saudi.
Advertisement