IAI Jatim dan DMI Surabaya Gelar Pelatihan Akuntansi Masjid
Ramadhan menjadi momen istimewa bagi IAI (Ikatan Akuntasi Indonesia) Jatim dan DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kota Surabaya. Mengapa? Di bulan ini, keduanya membangun kerjasama untuk memakmurkan masjid melalui bidang akuntasi.
Kerjasama ini diawali dengan acara Webinar Sistem Akuntansi Masjid. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegitan Social Responsibility IAI sebagai perkumpulan para akuntan di Indonesia. Kegiatan ini diikuti hampir 500 peserta.
Webinar Akuntasi Masjid ini menghadirkan pembicara Prof Dr Nizarul Alim dan Imam Agus Faisol. Keduanya pengajar pada Universitas Trunojoyo Madura juga pengurus IAI Jawa Timur bidang akuntasi syariah.
Ketua IAI Jatim Prof Dr Basuki M Com bergembira bisa menggelar acara ini di bulan Ramadhan. Dia berharap kerjasama dengan DMI Kota Surabaya ini bisa berkelanjutan untuk bersama-sama memakmurkan masjid.
Guru besar Universitas Airlangga yang juga mengaku sebagai takmir masjid di kampungnya ini menyebut webinar akuntansi Masjid ini sebagai salah satu program IAI Jatim. "Hari ini juga kita tandatangani MOU antara IAI Jatim dan DMI Kota Surabaya untuk bersama-sama memakmurkan masjid," katanya.
Ketua DMI Kota Surabaya Arif Afandi menyambut baik inisiatif IAI Jatim menggandeng DMI Surabaya untuk melatih akuntansi masjid kepada para takmir masjid. "Pelatihan ini penting sebagai bagian ikhtiar untuk membangun kepercayaan jamaah dalam tata kelola keuangan masjid," katanya.
Arif Afandi mengungkapkan bahwa di Surabaya ada 1500 lebih masjid. Secara keuangan, dari jumlah masjid tersebut digolongkan kepada masjid yang mampu, cukup mampu, dan kurang mampu. Masjid yang mampu biasanya perputaran uang di masjid itu sangat besar. Yang kurang mampu masih perlu bantuan dari berbagai pihak.
Karena itu, lanjut Arif Afandi, DMI Kota Surabaya selalu terbuka bekerjasama dengan berbagai pihak dalam membina tata kelola masjid. "Tata kelola keuangan masjid yang bagus akan meningkatkan kepercayaan jamaah kepada takmir masjid. Masjid yang dapat kepercayaan jamaahnya biasanya makmur," katanya.
Arif Afandi berharap, kerjasama dengan IAI Jatim ini bisa secara terut-menerus meningkatkan pembinaan tata kelola keuangan masjid sehingga makin dapat kepercayaan jamaah. Sekaligus bisa menaikkan sejumlah masjid yang kurang mampu menjadi mampu.
Advertisement