Hutan Lawu Terbakar, Jalur Pendakian Ritual Ditutup
Madiun : Kawasan hutan Gunung Lawu di sisi utara masuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dikabarkan terbakar Senin 28 Agustus sore, akibatnya jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu baik untuk pecinta alam maupun ritual ditutup untuk sementara.
Selama ini, selain pendaki dari pecinta alam, lalu juga menjadi tempat suci yang banyak dikunjungi untuk ritual.
Kelala Seksi Kadaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra mengatakan lokasi kebakaran berada di dekat perbatasan wilaya kedua propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kami memperoleh informasi dari rekan-rekan petugas Perhutani dan relawan Paguyuban Giri Lawu (PGL), hutan Gunung Lawu di petak 19 terbakar sekitar pukul 15.30, sehingga saat ini Gunung Lawu pada level waspada untuk lereng utara meliputi wilayah Jogorogo Kabupaten Ngawi," kata Fery.
Berdasarkan foto satelit diketahui kawasan hutan yang terbakar berada di dekat perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Lokasi kebakaran berada di dekat perbatasan wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun masih masuk wilayah Ngawi, kurang lebih sekitar lima kilometer dari Kali Sawor," kata Fery.
Kebakaran di lokasi tersebut, kata Fery terjadi di dua titik yang diperkirakan bisa meluas. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi korban jiwa, BPBD Magetan berkoodinasi dengan para relawan yang tergabung dalam Paguyuban Giri Lawu untuk menutup sementara jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cemoro Sewu, Magetan.
"Kebakaran terjadi di dua lokasi, dan dikhawatirkan bisa meluas. Itulah makanya kami berkoordinasi dengan teman-teman relawan PGL untuk menutup jalur pendakian Cemoro Sewu untuk sementara waktu," kata Fery
Selanjutnya para relawan PGL diminta untuk terus melakukan pemantauan dan memperbaruhi setiap ada perkembangan informasi terkait kebakaran tersebut.(ant/wah)