Hutan dan Lahan di Tiga Titik Terbakar di Probolinggo
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi hampir bebarengan di tiga lokasi di Kabupaten Probolinggo, Senin pagi, 21 Oktober 2019. Menjelang siang, kobaran api mulai bisa dilokalisasi dan dijinakkan.
“Sedikitnya terdeteksi terdapat tiga titik kebakaran hutan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Dandim 0821 Probolinggo, Letkol Imam Wibowo. Lahan dan hutan yang terbakar dilaporkan di kawasan Pegunungan Tengger dua titik ditambah satu titik di kawasan Gunung Argopuro.
Dandim mengaku, sudah memerintahkan Danramil dan jajarannya yang berdekatan dengan lokasi kebakaran langsung terlibat pemadaman api. “Sudah kami perintahkan Danramil Lumbang, Danramil Sukapura, Danramil Krucil, dan Danramil Pakuniran untuk terjun ke lokasi kebakaran,” katanya.
Lokasi kebakran pertama terjadi sejak Senin pagi sekitar pukul 05.00 di lahan hutan produksi milik Perhutani Petak 5C di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. “Kebakaran itu melanda kawasan hutan tanaman pinus milik Perhutani,” kata Dandim.
Untuk memadamkan api di kawasan yang berdekatan dengan Air Terjun Madakaripura itu, dikerahkan 36 personel. Yakni dari Koramil Lumbang sebanyak 9 orang, Polsek Lumbang 6 orang, Perhutani LMDH Lumbang 5 orang, masyarakat Desa Spaih 15 orang, dan 1 orang dari BPBD Kabupaten Probolinggo.
Pemadaman dilakukan dengan cara manual yakni, kobaran api dilokasisasi dengan dipukul-pukul dengan ranting pepohonan. “Terpaksa menggunakan cara manual karena lokasi kebakaran di lereng gunung yang jauh dari sumber air,” kata Letkol Imam Wibowo.
Sekitar tiga jam setelah dilokasisasi, kobaran api di lahan Perhutani bisa dijinakkan. “Sekitar pukul 07.50, api bisa dipadamkan,” kata Dandim.
Masih di kawasan Pegunungan Tengger, api juga membakar Gunung Pusung Cilik di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kobaran api mulai terlihat sejak sekitar pukul 07.00. “Syukurlah, api di Gunung Pusung Cilik juga sudah bisa dipadamkan,” katanya.
Dikatakan api yang berkobar di Gunung Pusung Cilik membakar semak belukar dan alang-alang. Penyebab kebakaran diduga karena semak belukar dan rerumputan yang mengering dan kemungkinan ada warga yang membuang puntung rokok ke semak-semak.
Sejumlah personel dari Koramil Sukapura, Polsek Sukapura, Perhutani, dan masyarakat dikerahkan untuk memadamkan api. “Sekitar 4 hektare lahan di Gunung Pusung Cilik terbakar, untunglah jauh dari permukiman,” kata Dandim.
Titik api lainnya dilaporkan di kawasan lereng Gunung Argopuro, yang berbatasan dengan Kabupaten Jember. Diduga api awalnya muncul di lereng selatan Argopuro yang terletak di Kabupaten Jember yang kemudian merembet ke utara di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
“Khusus kebakaran di Argopura masih dalam pantauan kami. Mudah-mudahan api segera bisa dipadamkan,” kata Dandim.
Advertisement