HUT Pemprov dan TNI, Gus Ipul Ajak Nobar Duet Maut Dalang Kondang Ki Anom dan Ki Manteb
Surabaya : Pagelaran wayang kulit terbesar di Jawa Timur bersama dua dalang kondang sekaligus akan digelar di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya pada Selasa 17 Oktober 2017 mendatang. Dua dalang kondang yang sengaja diduetkan dalam pagelaran ini adalah Ki Anom Suroto dan Ki Manteb Soedharsono.
"Duet maut dua dalang kondang Ki Anom Suroto dan Ki Manteb Soedharsono ini sengaja kami gelar untuk memeriahkan HUT TNI ke 72 sekaligus HUT Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke 72," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kamis (12/10/2017).
Selain dua dalang kondang, pagelaran wayang kali ini juga akan menghadirkan Ki Bayu Aji, dengan sinden Eka Kebumen; lantas lawak limbukan akan dimainkan oleh Cak Kartolo CS, kemudian Gareng Semarang dan Cak Dikin. Pagelaran ini dimulai tepat pukul 20.00 WIB malam dengan penampilan Kartolo CS. "Duet maut dalang kondang ini akan mengambil lakon Lamabad Wonomarto," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, pagelaran wayang ini sengaja digelar sebagai upaya untuk memperkuat kesatuan, kebersamaan dan memelihara semangat gotong royong. Semua golongan duduk bersama tanpa ada perbedaan untuk menikmati setiap cerita pewayangan.
"Kita bisa lihat semua golongan baik tua, muda, yang susah dan yang senang duduk bersama untuk menyaksikan wayang kulit. Semua tidak ada perbedaan. Inilah kekayaan kita sebagai bangsa Indonesia yang telah menjadi warisan dunia," kata dia.
Pagelaran wayang juga bisa dijadikan contoh sekaligus cermin bagi perilaku hidup manusia. Wayang banyak mengandung nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat jika di aplikasikan dalam kehidupan nyata.
Cerita pewayangan juga selalu diambil dari kisah hidup yang memiliki nilai manfaat yang luar biasa. Melalui pagelaran wayang kulit, penonton diajarkan untuk dapat memilah dan memilih hal hal yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari. (wah)