HUT ke-77 RI, Lanal Banyuwangi Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut
Suara deburan ombak sesekali terdengar di antara hembusan angin yang cukup kencang di Pantai Bangsring Under Water, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu, 17 Agustus 2022. Puluhan warga tampak berdiri membentuk formasi lingkaran di bawah rindangnya pepohonan cemara udang.
Beberapa dari mereka terlihat membawa tabung oksigen di punggungnya. Fin atau sepatu katak diselipkan antara dada dan lengan. Ada juga yang menentengnya. Ada yang mengenakan kacamata selam lengkap dengan peralatan diving lainnya.
Sebagian dari pria yang ada di tempat itu mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) TNI AL. Mereka adalah personil TNI AL dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi. Di antara orang-orang itu ada orang nomor satu di Lanal Banyuwangi yakni Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori.
Puluhan orang ini sedang bersiap untuk melakukan pengibaran bendera di dasar laut Selat Bali tepatnya di kawasan wisata Bangsring Underwater. Kegiatan ini untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77. Para diver ini telah memiliki lisensi menyelam.
Meski demikian, sebelum memulai kegiatan itu, lebih dulu mereka mendengarkan arahan. Agar misi berhasil dan semuanya berjalan dengan aman dan lancar. “Cek semua peralatan dan perlengkapan, utamakan safety sebelum entry ke laut,” kata salah seorang dari mereka.
Begitu semua peralatan dan perlengkapan siap, mereka melangkah melewati hamparan pasir pantai. Mereka berjalan perlahan ke arah utara. Menuju ke dermaga apung Pantai Bangsring Underwater. Di dermaga yang meliuk-liuk naik turun mengikuti deburan ombak ini sudah menunggu dua perahu.
Sekitar pukul 10.00 WIB, seluruh tim yang ikut serta dalam pengibaran bendera merah putih itu beranjak dari dermaga. Satu persatu menginjakkan kakinya ke atas perahu. Dua perahu itu kemudian membawa mereka ke Rumah Apung yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari dermaga apung itu.
“Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 21 penyelam dari Lanal, Polairud, KSOP, Basarnas, Pramuka dan dari club diving Bangsring underwater,” jelas Ansori.
Setibanya di Rumah Apung, mereka langsung memasang semua peralatan menyelam. Menyiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan itu. Bendera, tiang dan perlengkapan lain. Kemudian semuanya dibawa ke bawah permukaan air. Proses pengibaran Bendera Merah Putih dengan ukuran 3x5 meter itu pun dilakukan.
“Kedalaman sekitar 17 meter,” terang tentara yang dikenal murah senyum ini.
Sekitar pukul 10.24 menit, seluruh tim yang melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih di bawah permukaan laut Bangsring Underwater sudah kembali ke permukaan. Misi telah selesai. Bendera kebanggaan telah berkibar di dasar laut. Mereka tampak lega dan senang. Begitu juga Tim yang menunggu permukaan dan dipantai.
Ansori menuturkan, seluruh proses pengibaran Bendera Merah Putih di Selat Bali itu berjalan dengan lancar. Dia menjelaskan, semua berkat kerja sama dan latihan yang dilakukan secara bersungguh-sungguh oleh seluruh tim.
“Meskipun ombak kencang, namun Alhamdulillah pada saat pelaksanaan ini terang, di bawah juga terang, tidak begitu ada kendala,” bebernya.
Orang nomor satu di Lanal Banyuwangi ini menambahkan, persiapan untuk pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih ini relatif singkat. Hanya sekitar 4 hari. Latihan dilakukan dua kali pagi sampai sore. Sehari sebelum pelaksanaan juga dilakukan geladi untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana.
“Kemarin kita laksanakan geladi sampai sore,” terangnya.
Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut ini dilakukan secara serentak di 77 titik di seluruh Indonesia. Di wilayah kerja Lanal Banyuwangi, menurutnya, ketempatan 3 titik. Yakni di Bangsring Underwater, Banyuwangi. Di Probolinggo yang dilaksanakan oleh Marinir, dan tempat ketiga di kawasan Pasir Putih, Situbondo. Di sini kegiatan dilakukan Potmar dari Koarmada II.
Kegiatan pengibaran Bendera Merah Putih di bawah permukaan laut ini, sambung Ansori, dilaksanakan dalam rangka membangun kembali kejayaan maritim. Membangun kembali apa yang dicita-citakan sang Proklamator yakni Indonesia sebagai bangsa bahari.
“Pada seluruh generasi muda, kita semua tetap konsisten sesuai dengan kodrat bangsa kita sebagai bangsa maritim,” jelasnya.