HUT Ke-74, Kantor Pos Malang Cetak Prangko dengan Wajah Sendiri
Kantor Pos Indonesia merayakan Hari Bakti ke-74, Jumat 27 September 2019. Memperingati hari jadi tersebut, Kantor Pos Indonesia di Kota Malang menyediakan pembuatan perangko dengan wajah pelanggannya sendiri.
Humas sekaligus Admin Kantor Pos Malang, Icha Puspita, mengatakan pihaknya pada hari ini memiliki program "Wisata Pos" bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK).
Pada program "Wisata Pos" tersebut siswa Taman Kanak-Kanak dibuatkan prangko prisma atau prangko dengan identitas diri sendiri.
Caranya mudah, anak-anak TK itu difoto terlebih dahul. Setelah itu sabar menunggu sekitar 3 jam untuk hasil cetakan wajah sendiri tertera pada prangko.
"Jadi gambar diprangko itu fotonya sendiri. Limited edition, nah mereka kita arahkan untuk nulis surat terus ngirim di sini (kantor pos) dengan prangko foto mereka sendiri," tutur Icha, pada Jumat 27 September 2019, di Kantor Pos Malang.
Oleh karena itu, tutur Icha, saat mengetahui prangko dengan fotonya sendiri, anak-anak TK yang mengunjungi kantor pos Malang tersebut terlihat antusias saat berwisata.
"Mereka seneng sih disini belajar dan tahu perangko soalnya fotonya mereka sendiri," jelas Icha.
Untuk membuat prangko prisma dan wisata pos sendiri, kata Icha, per anak hanya perlu merogoh kocek total Rp42 ribu untuk wisata pos dan membuat prangko prisma.
"Rp 10 ribu untuk wisata pos dan prangko prisma itu Rp 32 ribu" tuturnya.
Selain itu, Icha mengatakan untuk menjaga eksistensi prangko di era digitalisasi sekarang, pihaknya memiliki giat-giat untuk menggaet kaum millenial.
Icha mencontohkan seperti pada bulan Januari 2019 lalu, Kantor Pos Malang menjual perangko dengan gambar "Dilan 1991" film laris yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.
"Dan itu ada surat dari Dilan juga di dalam satu set perangko tersebut. Jadi seminggu kurang lebih stok yang kami sediakan sekitar 30 set prangko itu ludes terjual padahal harganya Rp30 ribu itu," tuturnya.
Untuk itu, kata Icha, Kantor Pos Malang akan mencari lagi gambar-gambar perangko yang digemari anak muda.
"Ya mungkin film-film superhero kemarin seperti Gundala itu bisa menggaet ya, tapi saat ini belum dulu," tutupnya.