HUT Batman ke-80, Bat Signal Logo Kelelawar
Sosok pahlawan super besutan DC Comics, Batman 'Si Manusia Kelelawar', merayakan hari jadinya yang ke-80. Perayaannya cukup unik.
Bagi penggemar Batman tentu hafal dengan 'Bat Signal', yakni semacam lampu sorot yang menampilkan logo kelelawar untuk memanggil sang pahlawan super ketika kejahatan muncul di Kota Gotham (Gotham City).
Bat Signal pun ditampilkan di 13 kota besar dunia. Lampu sorot ini pertama kali ditampilkan di kawasan Federation Square, Melbourne, Australia. Setelah, aksi semacam ini juga dilanjutkan di Tokyo, Berlin, Roma, Paris, London.
Menyusul kemudian di beberapa kota di benua Amerika dan Afrika, seperti Montreal, Sao Paulo, dan Johannesburg.
Amerika Serikat menjadi negara yang paling akhir menampilkan aksi semacam itu. Bat Signal pada mulanya dimunculkan di Domino Sugar Refinery, New York. Kemudian sinyal itu muncul pula di balai kota Los Angeles sekaligus menandai akhir kemunculannya.
Sejumlah penggemar film, animasi, dan komik Batman tampak berkumpul di berbagai kota besar dunia. Mereka tak sekadar merayakan hari jadi pahlawan super besutan DC Comics itu.
Tetapi para penggemar Batman juga menunggu kemunculan Bat Signal dan menikmati sensasinya, seperti yang sering terlihat di film-film pahlawan super yan terinspirasi dari sosok binatang kelelawar itu.
Pada 1939, DC Comic untuk pertama kalinya memperkenalkan sosok Batman melalui kemunculan figur pembasmi kejahatan Bruce Wayne yang berupaya menyembunyikan identitasnya dengan mengenakan topeng kelelawar. Bersama Superman, sosok ini menjadi ikon pahlawan super milik DC Comic yang paling dikenal dunia.
Stephen King pun tak luput mengucapkan hari Batman pada legenda komik Rob Liefeld dan Frank Miller yang kembali merilis novel grafis 'Batman' bulan ini.
Stephen King berpendapat bukan hanya karakter Batman saja yang hebat. Namun novel grafis yang ditulis Frank Miller adalah yang terpopuler dan terbaik dari adaptasi Batman.
"Dari pembatalan serial TV Batman yang tidak menyenangkan sampai tahun 1982, Batman hidup di dunia bukan hanya sebagai karakter tapi juga sukses sebagai fiksi yang diterbitkan," tulis Stephen King di media sosialnya, Minggu 22 September 2019.
Advertisement