Humor Korupsi: Pengalaman Menyeberang Jalan, Masuk Pintu Belakang
Seorang wali kota ditangkap tim operasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia seperti mengulang pola penangkapan yang pernah dilakukan wali kota sebelumnya.
Padahal, ia menjadi wali kota sebagai jabatan 'lanjutan' menyusul ditangkapnya wali kota saat itu. Fakta jabatan berurutan, ditangkap KPK pun sama seperti pejabat sebelumnya.
Begitulah fakta kehidupan. Nah....ini kita nikmati saja humor yang menyehatkan dan bahagia di masa pandemi yang belum sepenuhnya berakhir.
Pengalaman Menyeberang Jalan
Alkisah Pakde Khalim yang kerjaannya jualan buah di Pasar Keputran, saat ini sedang kembang kempis kehidupannya. Karena jualan buah dan lain-lain saat ini sedang sepi. Juga karena pemerintah pusat lagi sibuk memikirkan kebijakan untuk pemberantasan korupsi.
Siang itu sehabis salat dhuhur, rencana dia pergi ke tempat teman jualannya si Karto. Lantaran tidak punya uang dia pun jalan kaki, sekalipun tengah hari bolong dan saat itu sedang panas panasnya.
Sewaktu dia mau menyeberang jalan, eh.....tiba-tiba ada mobil pengangkut umum jurusan Jembatan Merah yang nyelonong lewat. Dan berhenti pas di sebelah dia. Hampir menabrak dia bila saja tidak direm.
Si sopir pun marah-marah sama Pakde Khalim.
Sopir : "Eh.. sampean kalau menyeberang jalan pake mata dong. Sampean mau modar tah!. Untung saya sudah 10 tahun pegang setir. Kalau tidak berpengalaman, pasti sampean ketabrak!!" (bentak dia sambil memaki maki Pakde).
Pakde : "Eh......, sampean ngomong yang bener nyeberang pakai kaki. Daru 10 tahun megang setir sudah sombong. Saya nih udah 25 tahun pengalaman nyeberang jalan, tidak sombong kayak sapean."
Sopir : "..???!!!@#" (Dan tanpa bicara lagi si sopir ngeloyor pergi, langsung tancap gas)
Dilarang Keras Jalan Melalui Pintu Belakang
Musim dingin, angin dingin bertiup kencang menderu-deru. Para siswa wara-wiri keluar masuk dari pintu gerbang depan. Sebagian siswa yang sedang duduk di pinggir pintu depan karena diterpa angin dingin. Lendir dengan tak disengaja berlelehan dari hidungnya.
Apa boleh buat, ada yang mengambil inisiatif menempel selembar plakat di atas pintu dengan tulisan: "Cuaca sangat dingin, angin juga bertiup sangat kencang, harap jalan melalui pintu belakang. Terima kasih atas kerja sama yang Anda tunjukkan."
Salah seorang siswa yang duduk di pintu belakang segera menyambut seruhan itu dengan tulisan: "Tegakkan manajemen yang bersih, patahkan segala bentuk korupsi! Dilarang keras jalan melalui pintu belakang!"