Humor Khas: Kiai di Arab, Pak Haji yang Tenang dan Banci Bertobat
Lelocon di tengah masyarakat menujukkan kenyatan dari sisi miringnya. Sisi yang tak selarang dengan norma umumnya di tengah kehidupan sosial.
Tentang kiai, haji dan si banci, menjadi perhatian serius. Tapi, sisi leluconnya memang berbeda faktnaya.
Kiai di Arab
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kiai."
Tenangnya Seorang Pak Haji
Seorang kusir delman.. dengan gagah perkasa dan bangga karena pagi-pagi buta sudah mendapatkan orderan untuk mengantar seorang Haji yang tua dan sedikit tuli ke masjid untuk Shalat Subuh..
Karena suasana nya sedikit gelap dan si kusir kurang paham jalan di desa itu.. si kusir bertanya "seberapa jauh lagi nih jalannya Pak Haji?"
Pak Haji menjawab, "Yah insya Allah, setiap hari saya ke sini Pak!"
Si kusir delman sedikit bingung.. dan karena suasana agak sedikit redup-redup gelap si kusir terkejut dengan amat sangat karena tidak melihat ada tikungan curam menuju jurang, sedikit lagi andong itu akan jatuh..
Dengan sigap dan posisi siap melompat si kusir melihat ke arah Pak Haji dan berkata, "Salah belok Pak Hajiiiiii!!! "
Lalu dengan tenang Sang Haji berkata " Waalaikumsalammmmm.... "
Banci Bertobat
Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.
Banci: "Pak Haji, ini saya mau bertobat..."
Pak Haji: "Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali."
Banci: "Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB."
Pak Haji: "????!!!"
Advertisement