Humor Anak-Anak Presiden, Kesaksian Hisanori Kato soal Gus Dur
Koleksi humor yang banyak tak pernah lepas dengan sosok KH Abdurrahman Wahid (almarhum, akrab disapa Gus Dur). Topik humornya pun beragam. Mulai dari humor soal rakyat jelata sampai anak presiden.
Peneliti asal Jepang Hisanori Kato pernah mendengar langsung humor Gus Dur saat bertemu di sebuah hotel. Ketika itu menjelang berakhirnya kekuasaan Orde Baru.
Gus Dur bercerita, suatu ketika di sebuah negara yang luas dan berpenduduk ratusan juta, dipimpin seorang presiden yang korup. Ia berkuasa selama puluhan tahun. Rakyat sebetulnya sudah tidak ingin presiden tersebut memimpin negara. Namun sayangnya ia terlalu kuat untuk digulingkan.
Hasil koruptor sang presiden jelas dinikmati keluarga dan kroni-kroninya. Seperti dilansir NU Online, tentu saja mereka adalah anak-anak tercinta sang presiden.
Pada suatu ketika, beberapa anak presiden naik pesawat. Mereka duduk di dekat pilot. Entah bagaimana mulanya, anak-anak presiden itu kemudian berlomba untuk menyenangkan rakyat negara yang dipimpin ayahnya tersebut.
"Apa yang membuat rakyat senang?" Tanya satu anak presiden kepada pilot.
"Uang. Ya, rakyat suka diberi uang," jawab pilot.
Kemudian anak-anak presiden itu berlomba menghamburkan uang dari atas pesawat tersebut. Siapa yang terbanyak, dia yang menang.
Seorang anak presiden melemparkan uangnya sebanyak lima koper di atas sebuah kota. Lalu rakyat berebutan uang itu dengan bersuka cita. Senang mereka.
Anak presiden yang satu lagi tak mau kalah. Ia melemparkan uang dua kali lipat dari saudaranya di atas kota lain. Sama persis, rakyat bersuka cita dan mengucapkan terima kasih.
Kemudian entah kenapa, tiba-tiba pilot melempar anak-anak presiden itu di sebuah kota. Dan ternyata, rakyat lebih senang!