Hukum Tajam ke Oposisi? Ini Bantahan TKN Jokowi-Ma'ruf
Tim Kampanye Nasional bantah kritikan Cawapres Sandiaga Uno yang menyebut hukum saat ini hanya tajam ke pihak oposisi. Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, semua pihak tidak akan kebal terhadap hukum.
"Tidak ada pengecualian dalam hukum. Banyak juga pendukung 01 yang diproses hukum misalnya ada yang diproses KPK," kata Abdul Kadir Karding, Jumat, 31 Mei 2019.
Menurut Karding, hukum tidak mengenal oposisi ataupun pihak pendukung pemerintah. Hukum akan selalu hadir berdasarkan fakta maupun bukti hukum atas terjadinya tindak kejahatan.
"Kalau banyak pendukung 02 diproses itu bukan berarti tidak adil, tapi lebih pada banyaknya alat bukti yang kuat yang telah mereka lakukan atas kesalahan mereka, misalnya kepemilikan senjata hingga dugaan makar," kata Karding.
Apa yang saat ini gencar dilakukan polisi, kata Karding, sudah sangat tepat dalam rangka menyelamatkan kehidupan bangsa dari potensi perpecahan dan upaya makar.
"Jadi polisi jangan sampai takut. Coba bayangkan kalau kerusuhan atau ingin membuat chaos aksi demokrasi tidak diproses hukum? Negara ini akan kacau," ujar anggota DPR RI ini.
Sekadar diketahui sebelumnya Sandiaga Uno mengaku akan selalu menghormati setiap proses hukum yang berjalan. Namun dia mengingatkan agar hukum bisa bertindak adil dan memproses kedua kubu.
"Silakan aparat investigasi. Kita harapkan hukum ditegakkan. Kalau ada yang di luar koridor hukum, tindaklah sesuai hukum tapi jangan hanya tajam ke oposisi tapi tidak menghadirkan keadilan pada masyarakat," kata dia. (man)