Hukum Haram Daging Babi, Resiko dan Cara Membedakan Dengan Sapi
Penjualan daging babi berkedok daging sapi menggegerkan warga Bandung, Jawa Barat. Penyebabnya adalah penjual menyebutkan bahwa yang dijual adalah daging sapi, padahal daging babi.
Satreskrim Polresta Bandung juga telah menangkap empat penjual dengan barang bukti 500 kilogram daging babi. Mereka mendapatkan pasokan daging babi dari Solo, Jawa Tengah.
Lantas bagaimana sebenarnya hukum mengkonsumsi daging babi? Hukum daging babi sangat jelas yakni haram. Bahkan hukum daging babi ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 173 yang berbunyi:
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya, "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Lantas apa yang dimaksud wa lahmal khizir (dan daging babi)? Apakah hanya sebatas daging babinya atau juga mencakup juga organ tubuh yang lain?
Jumhur (mayoritas) ulama bersepakat bahwa "daging babi" adalah bukan hanya sebatas dagingnya, tetapi mencakup semua organ tubuh lainnya. Dalam bahasa Arab hal ini sudah maklum, dan dikenal dengan istilah majaz mursal. Konsekuensinya adalah keharaman babi itu bukan hanya sebatas dagingnya tetapi juga mencakup organ tubuh lainnya.
Lantas bagaimana cara mudah membedakan mana daging babi dan yang mana daging sapi?
1. Daging babi memiliki warna lebih pucat hampir sama dengan daing ayam. Sedangkan daging sapi lebih kemerahan.
2. Daging sapi terlihat lebih padat, terdapat garis yang jelas saat daging direnggangkan. Sedangkan garis pada daging babi tampak pudar dan halus.
3. Tekstur daging babi lebih lembek dan kenyal, sedangkan daging sapi lebih padat dan keras.
4. Ketika dimasak, maka daging babi akan berubah warna menjadi coklat muda. Sedangkan daging sapi akan tetap terlihat merah.
Bagi Kesehatan Apa Resiko Makan Daing Babi? Mengutip hellosehat.com, setidaknya ada beberapa penykit yang terkandung dalam daging babi:
1. Daging babi mengandung resiko kontaminasi bakteri Yersinia enterocolitica yang berbahaya. Bakteri ini bisa menyebabkan demam dan sakit pada saluran pencernaan manusia yang membuat efek diare, muntah dan kram perut.
2. Daging babi sulit dicerna. Setidaknya membutuhkan waktu enam jam bagi sistem pencernaan tubuh untuk mengolah dan mencerna setiap potong daging babi.
3. WHO merilis mengkonsumsi 50 gram daging babi tiap hari beresiko terserang kanker kolorektal atau kanker yang tumbuh di dalam usus besar.
4. Memakan daging babi juga beresiko terserang penyakit hati akibat senyawa N-nitroso yang ada di dalam daging babi.
5. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab tingginya pengidap penyakit sirosis dan kanker hati
6. Mengkonsumsi daging babi juga rentan terserang hepatitis E dan cacingan karena daging babi mengandung cacing pita Taenia solium.
Advertisement