Hujan Seharian Jebol Bendungan, 7 Desa di Bondowoso Diterjang Banjir dan Longsor
Banjir dan tanah longsor menerjang tujuh desa pada dua kecamatan di Bondowoso, Jawa Timur, Senin 23 Desember 2024 pagi dini hari pukul 02.19 WIB.
Bencana alam ini terjadi akibat jebolnya Bendungan Angsana Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, sebagai dampak hujan deras seharian pada Minggu, 22 Desember 2024 pagi hingga malam mengguyur Bondowoso.
Tujuh desa diterjang banjir dan tanah longsor itu tersebar di Kecamatan Wonosari dan Tlogosari. Yakni, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari dan Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, Pakisan, Jebunglor, serta Jebung Kidul, Kecamatan Tlogosari.
"Banjir dan tanah longsor menerjang tujuh desa di dua kecamatan itu mengakibatkan empat puluhan rumah dan bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, Senin 23 Desember 2024 siang.
Di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Sigit memaparkan, sebanyak 24 rumah warga rusak diterjang banjir dan tanah longsor. Bahkan, banjir lumpur masuk ponpes milik mantan Bupati Bondowoso periode 2018-2023, Salwa Arifin.
Di Desa/Kecamatan Tlogosari, sambung mantan Kepala Bakesbangpol dan Dispendukcapil Bondowoso itu, banjir menggenangi jalan setinggi 20-30 cm dan menghambat jalur lalu lintas. Di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari sebanyak 6 rumah warga, 1 masjid, dan 4 kandang hewan ternak terendam banjir lumpur.
"Itu semua di Dusun Pandean, Desa Sulek Kecamatan Tlogosari. Sedangkan di Dusun Legung, Desa Sulek Kecamatan Tlogosari juga ada dua rumah warga rusak diterjang banjir dan tanah longsor ini," paparnya.
Sigit menambahkan, di Desa Trotosari, Pakisan, Jebunglor, dan Jebung Kidul, Kecamatan Tlogosari, banjir lumpur menggenangi rumah warga dengan ketinggian air 10 -20 cm juga membuat jalan desa seperti sungai hingga menghambat jalur lalu lintas warga.
"Banjir dan tanah longsor akibat jebolnya Dam Angsana Desa Tangsil Wetan Wonosari ini, tidak ada korban jiwa. Dari pagi hingga sore ini, anggota BPBD, Satpol PP-Damkar, TNI, Polri, dan warga 7 desa bergotong royong membersihkan lumpur mengenangi rumah dan pekarangan desa," pungkas Sigit.