Hujan Sehari, 840 Rumah di Jember Kebanjiran
Hujan mengguyur Jember sepanjang Jumat petang hingga Sabtu, 22 dan 23 Februari 2020. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebut terdapat 840 rumah direndam air dari sungai yang meluap.
Pelaksana tugas (Plt) BPBD) Jember M Rofiq mengatakan kerusakan tersebar di sembilan titik yang berada di delapan kecamatan, yaitu Kaliwates, Tanggul, Rambipuji, Patrang, Semboro, Bangsalsari, dan Sumberbaru. “Bencana banjir terjadi sejak Jumat sore hingga Sabtu,” katanya.
Selain banjir, di saat yang sama angin kencang dan tanah longsor juga merusak rumah terutama di Kecamatan Patrang, Arjasa, dan Kaliwates pada Jumat sore.
Bila bencana banjir, tanah longsor, dan angina kencang digabung, kerusakan tersebar di 16 titik lokasi di 16 desa dan kelurahan di delapan kecamatan. “Terdapat tiga rumah rusak sedang, dua tembok pembatas perumahan roboh, jembatan jalur lintas selatan ambles, dan 840 rumah tergenang banjir,” terangnya.
Banjir menggenai Perumahan Bumi Mangli Kecamatan Kaliwates, Jalan Raya Jember-Lumajang di Desa Klatakan-Kecamatan Tanggul, Desa Rambigandum-Kecamatan Rambipuji, Desa Yosorati-Kecamatan Sumberbaru, Kelurahan Jember Lor-Kecamatan Patrang, Desa Nogosari-Kecamatan Rambipuji, Desa Pondok Jaya-Kecamatan Semboro, Desa Langkap-Kecamatan Bangsalsari, dan Desa Sumberagung-Kecamatan Sumberbaru.
Selain menggenangi rumah warga, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan pondasi jembatan jalur lintas selatan (JLS) di Desa Paseban, Kecamatan Kencong ambles akibat tergerus derasnya air sungai setempat.
Rofiq menambahkan tak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun pihaknya terus memperbarui data warga yang terdampak, dilansir dari Antaranews.
Advertisement