Bogor Kota Hujan Sambut Raja Salman
Bogor: Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama rombongan telah tiba di kawasan Istana Bogor. Hujan mengguyur Kota Bogor saat orang nomor satu di Arab Saudi ini tiba di Istana.
Tiba pukul 13.50 WIB, Rabu (1/3), Raja Salman datang memasuki Istana lewat pintu depan, dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), baik dari pihak Indonesia maupun Saudi.
Mobil Raja Salman terus melaju pelan. Sedangkan Presiden Jokowi sudah siap menyambutnya seketika Raja Salman turun dari mobil. Di depan Gedung Induk, akan ada upacara penyambutan, termasuk inspeksi pasukan. Meriam akan dibunyikan 21 kali..
Anggota Kabinet Kerja yang mendampingi Jokowi antara lain Menko Maritim Luhut, Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menhub Jonan, Mendag Enggartiasto Lukita dan Menkes Nila Moeloek.
Ratusan anak mengenakan baju adat Jawa, kebaya dan baju adat Arab Saudi, gamis serta seragam sekolah merah putih menyambut kedatangan sang Raja dengan mengibarkan bendera kecil Indonesia dan Arab Saudi di depan Istana Bogor, Jl Ir H Juanda, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017).
Dalam prosesi penyambutan di Istana Bogor, masyarakat diperbolehkan melihat rangkaian penyambutan itu dari luar pagar Istana. Nampak antusias masyarakat tidak surut meski di Bogor diguyur hujan yang cukup deras. Anehnya lagi, masyarakat tetap saja di tepi jalan protokol membawa payung, sekalipun mobil Sang Raja sudah lewat.
Presiden Jokowi dan Raja Salman dijadwalkan mengikuti sejumlah acara. Mulai dari veranda talk alias bincang-bincang di beranda secara empat mata, pertemuan bilateral antara Raja Salman dan delegasi dengan Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dua negara.
"Untuk malam hari ada acara jamuan makan malam bersama pemuka semua agama di Indonesia. Secara terbatas, akan dilakukan pertemuan dengan Raja Salman dan melaksanakan dialog langsung. Semuanya ini digelar di Istana Bogor," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam acara makan malam tersebut, lanjut Pramono, akan dihidangkan masakan Indonesia dikombinasi dengan masakan Timur Tengah. Makanan Indonesia akan terdiri dari seafood dan berbagai jenis ikan yang dibakar, ada juga makanan penutup atau dessert yang khas Indonesia, termasuk buah-buahan nusantara sebagai pencuci mulut. Sementara, makanan khas Timur Tengah yang disiapkan adalah nasi kebuli.
"Dengan begitu, Raja Salman dan rombongan tetap bisa menyantap hidangan khas mereka meski berada di negeri orang. Tapi juga bisa menikmati sepuasnya makanan khas Indonesia. Menu ikan-ikanan dipilih sengaja untuk mengenalkan ikan-ikan yang menyehatkan dari Indonesia yang potensi bisa dipasarkan ke Timur Tengah," pungkas Pramono. (frd)