Hujan Pertama di Surabaya Telan Satu Nyawa
Hujan pertama di sebagian wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 6 November 2018 sore memakan korban jiwa.
Seorang warga Jalan Wisma Tengger, Kecamatan Benowo, Sulistyowati (48), tewas setelah tertimpa bangunan bekas GOR Cahaya Tengger.
Menurut Rozi Kurniawan, korban baru saja mengikuti kegiatan green and clean di kampung. Selesai acara, korban bergegas pulang.
Namun, di perjalanan tiba-tiba hujan turun cukup deras. Dua kilatan petir juga menggelegar menyambar bangunan bekas GOR Cahaya Tengger.
Bangunan tua itu langsung roboh dan menimba Sulistyowati. Dia tidak sempat melarikan diri. Warga yang melihat bergegas menolong dan membawanya ke Rumah Sakit Muji Rahayu, namun nyawa korban tidak tertolong.
"Korban sempat dibawa ke RS Muji Rahayu dan sudah didampingi oleh pihak keluarga. Setelah mendapatkan hasil otopsi diketahui korban mengalami patah di bagian rusuk sebelah kiri. Korban tidak sadar dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, seperti dikutp Antara.
Fikser menambahkan Dinas Kesehatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Linmas sudah merespons cepat dengan mengevakuasi korban dan sterilisasi lokasi. Sayang, nyawa korban tetap tidak tertolong.
Sementara itu, aparat Polrestabes Surabaya juga langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga Selasa malam, tim dari Inafis Polrestabes Surabaya dibantu Pemkot Surabaya juga masih berada di lokasi.
"Dinas Kesehatan dan BPBD-Linmas masih terus berada di lokasi untuk melakukan tindak lanjut," kata Fikser.
Sebagian wilayah Surabaya diguyur hujan sekitar pukul 17.00 WIB. Di wilayah Surabaya Barat, hujan turun cukup deras dan disertai petir. Ini hujan pertama sejak musim kemarau. (wit)
Advertisement