Hujan Lebat Saat Natal, 13 Meninggal di Filipina
Filipina mengalami hujan lebat sejak malam Natal, 24 Desember 2022. Banjir dan arus deras menyebabkan 13 orang meninggal serta 23 orang dilaporkan hilang.
Sebagian besar kematian disebabkan hanyut dan tenggelam akibat banjir. Sedangkan warga yang hilang sebagian besar dilaporkan sedang melaut meski cuaca sedang buruk.
Sedikitnya 45 ribu orang mengungsi akibat hujan lebat sejak 24 Desember 2022. Volume hujan mulai berkurang pada 26 Desember 2022. Operasi penyelamatan terus dilakukan dengan fokus di Kota Clarin, Provinsi Misamis Occidental, dikutip dari Channnel News Asia, Selasa 27 Desember 2022.
Hujan lebat yang muncul bukan karena badai yang sedang melintas di negara dengan dominasi agama Katolik itu. Namun pertemuan antara udara hangat dan dingin menjadi penyebab terbentuknya awan hujan di wilayah selatan Filipina.
"Kerugian yang terbesar di sini dampaknya dirasakan pada hewan ternak. Sebab babi, ayam, dan kambing penduduk hilang terseret arus," kata Walikota Clarin, Emeterio Roa.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir hingga setinggi pinggang dan dada orang dewasa. Proses evakuasi terlihat dilakukan disela hujan yang terus turun.
Biro cuaca setempat PAGASA memprakirakan hujan akan terus turun mengikuti pertemuan dua angin yang masih terus terjadi di sebagian wilayah. Waspada tanah longsor juga dikeluarkan oleh agensi PAGASA, dikutip dari Al Jazeera, Selasa 27 Desember 2022.
Advertisement