Hujan Kembali Guyur Surabaya, Ini Penyebabnya
Setelah beberapa pekan tidak terjadi hujan, dalam tiga hari terakhir tiba-tiba hujan kembali datang. Hujan kali ini juga cukup unik karena terjadi hampir di sepanjang hari. Bahkan pada Senin (29/5/2017), meski hujan tak begitu lebat, namun turun hampir di sepanjang hari mulai malam, pagi hingga siang hari.
Prakirawan BMKG Juanda Okky Sukma Hakim mengatakan, hujan tiga hari terakhir disebabkan adanya peningkatan suhu muka air laut di Selat Madura dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.
"Peningkatan suhu muka air laut ini yang memicu pembentukan awan konvektif yang mengakibatkan hujan di wilayah Jatim," kata Okky.
Selain itu, udara yang berosiliasi dari dalam bumi juga cukup tinggi sehingga mengakibatkan terbentuknya tekanan rendah di Samudera Hindia.
Di sebelah barat Sumatera, pusat atmosfer bertekanan rendah ditambah adanya tekanan udara tinggi Samudra Pasifik timur Australia. Dimana suhu udara di wilayah tersebut cukup dingin.
"Udara dingin ini terbawa angin sampai ke pusat tekanan rendah. Saat melaju menuju pusat tekanan rendah ini dia melintasi pulau Jawa. Ditambah angin horizontal tidak terlalu kencang memicu tumbuh awan CB," ujarnya.
Dengan perpaduan dua kondisi ini, hujan diperkirakan masih berpotensi akan mengguyur hampir seluruh wilayah Jatim hingga 2-3 hari ke depan.
"Karena saat ini Jatim masih memasuki musim transisi. Untuk musim kemarau sendiri akan terjadi akhir Mei hingga awal Juni," kata dia. (wah)