Nyawa Guru Meregang, karena Kejatuhan Pohon Tumbang
Hujan lebat di sertai angin kencang yang terjadi di Banyuwangi memakan korban. Seorang pria bernama Anipan Ashari, 50 berusia tahun, harus meregang nyawa. Penyebabnya, warga Dusun Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi ini tertimpa pohon tumbang di jalan raya kawasan hutan antara Desa Glagah Agung-Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
"Pada hari Kamis, 30 Januari 2020 sekira pukul 15.15 WIB korban berjalan dari arah timur menuju ke barat dalam keadaan hujan angin," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kasat Reskrim AKP M. Solikhin Ferry.
Setiba di lokasi, tiba-tiba saja sebuah pohon putihan tumbang ke arah jalan. Pohon tersebut menimpa korban yang yang sedang melintas dengan sepeda motor Suzuki Thunder bernopol DK 6775 UX. Akibatnya, korban yang berprofesi sebagai guru mengalami luka yang cukup parah.
"Mengakibatkan korban luka patah tulang lengan kanan, patah tulang rusuk sebelah kiri dan mengeluarkan darah dari hidung dan telinga," jelasnya.
Diduga tulang rusuk yang patah masuk ke dalam bagian tubuh. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah sakit terdekat. Namun dalam perjalanan korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Petugas Kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Bersama pihak Perhutani petugas segera memotong pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Sejak tengah hari tadi, wilayah Banyuwangi dan sekitarnya memang diguyur hujan deras yang disertai angin kencang. Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah pohon di beberapa wilayah tumbang.