Hujan Deras, Kota Bojonegoro Dilanda Banjir
Banjir melanda sejumlah jalan protokol di Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa 15 Februari 2022 malam. Menyusul hujan deras satu jam lamanya dari waktu magrib hingga menjelang isya.
Banjir setinggi 20 centimeter hingga 40 centimeter menyasar di beberapa jalan protokol Kota Bojonegoro, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Seperti Jalan Patimura, Jalan Panglima Polim, Jalan Jenderal Soedirman, sebagian di Jalan Teukur Umar.
Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah perkampungan di Kecamatan Kota Bojonegoro. Seperti kampung Caraka, Kelurahan Ledok Kulon, juga di sebagian kampung Kelurahan Jetak dan Kauman.
Banjir parah terlihat di Jalan Patimura terutama di depan Kantor Dinas Perhubungan, Imigrasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan SMKN 2 Bojonegoro. Banjir parah juga terjadi di Jalan Panglima Polim dimana belasan sepeda motor mogok. Belasan sepeda motor yang mogok akibat menerjang banjir tinggi sepaha orang dewasa.
Warga yang terjebak banjir rata-rata mereka yang hendak berangkat shalat maghrib hingga pulang kerja. Kebetulan, Jalan Patimura-Panglima Polim, adalah komplek pendidikan dan perkantoran pemerintah.
”Ya, ini mau pulang terjebak banjir,” ujar Anita, seorang pegawai di Pemerintah Bojonegoro, Selasa 15 Februari 2022, malam. Dia mengaku hendak pulang ke rumah, tetapi terhenti di jalan akibat hujan deras.
Banjir di Kampung Caraka, Kelurahan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro, warga harus bekerja keras jaring pengaman untuk kolam ikan. Maklum di perkampungan ini, terdapat belasan kolam ikan yang landa banjir. Warga memasang jaring di pinggir-pinggir kolam.
”Saya pasang jaring, agar ikan tidak lepas,” tegas Hery, salah satu pemilik kolam ikan di kampung tersebut.
Biasanya banjir yang mendera Kota Bojonegoro akibat hujan deras akan surut beberapa jam. Banjir akan pelan-pelan surut setelah melewati selokan dan gorong-gorong di pinggir jalan protokol. Hal itu berbeda dengan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, yang surutnya relatif lama.
Sementara itu, kondisi air di Sungai Bengawan Solo, kini masuk siaga hijau (siaga satu). Patokan siaga satu karena posisi air sungai kini berada di 12.04 phielschaal (tinggi muka air sungai), dengan trend turun, sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro. Namun dengan derasnya hujan yang merata di beberapa kecamatan di Bojonegoro, diperkirakan akan naik.