Hujan Deras Guyur Bondowoso, Akses Dua Desa Putus Akibat Longsor
Hujan deras yang mengguyur Bondowoso hampir seharian, sejak Sabtu, 11 September 2021 sore hingga Minggu 12 September 2021 dini hari, menyebabkan bencana longsor di Kecamatan Curahdami. Akibatnya, akses jalan penghubung dua desa di kecamatan itu sempat terputus total karena tertutup material longsor dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPDB Bondowoso, Dadan Kurniawan mengatakan, longsor itu terjadi di jalan perbatasan Desa Gadingsari dan Desa Sumbersuko Kecamatan Curahdami. Penyebabnya curah hujan tinggi mengguyur Bondowoso dari Sabtu sore hingga Minggu dini hari.
”Longsor yang memutus akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Curahdami, ini terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.10 WIB,” kata Dadan, Minggu, 12 September 2021.
Mantan Sekretaris PUPR Bondowoso itu menambahkan. BPBD langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Bersama anggota TNI-Polri, relawan tanggap bencana, dan unsur lainnya, TRC BPBD bergerak cepat melakukan pembersihan jalan penghubung yang tertimpa material longsoran dan pohon tumbang.
”Jalan itu sangat vital menghubungkan dua desa. Jika tidak segera dilakukan pembersihan, aktivitas ekonomi warga dua desa terputus,” tambahnya.
Dadan menjelaskan, pembersihan material longsor dan pohon tumbang tidak cukup dilakukan secara manual. BPBD meminta bantuan alat berat dari Dinas PUPR Bondowoso karena banyaknya material longsor dan pohon tumbang menutupi jalan penghubung sepanjang sekitar 100 meter.
”Ini longsor cepat teratasi, sehingga jalan penghubung dua desa bisa digunakan kembali untuk aktivitas ekonomi warga,” jelasnya.
Mantan Sekretaris Diskoperindag Bondowoso itu juga mengimbau warga dua desa di Kecamatan Curahdami lebih waspada saat turun hujan. Mengingat, lokasi itu masuk rawan bencana dan curah hujan tinggi mulai mengguyur Bondowoso.
”Warga di kecamatan lain saya imbau juga selalu waspada, karena Bondowoso mulai diguyur hujan deras,” imbaunya.