Hujan Deras di Kota Malang Sebabkan Banjir Landa Kedawung
Hujan deras mengguyur Kota Malang yang terjadi sejak pukul 15.15 WIB, Senin, 25 Oktober 2021 menyebabkan sejumlah titik terjadi banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat ada 10 titik digenangi banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 70 cm.
"Titik-titik itu antara lain di daerah Kedawung, Jalan Ahmad Yani hingga Letjend Sutoyo," ujar Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, Senin, 25 Oktober 2021.
Alie menambahkan, hingga saat ini BPBD masih mendata rumah warga yang rusak akibat digenangi banjir. Menurut Alie, banjir di Kota Malang ini cepat surut. "Pukul 16.00 WIB air sudah surut. Jadi, tidak berlangsung lama," katanya.
Lanjut Alie, dari analisa BPBD banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Malang ini disebabkan karena drainase tersumbat.
"Banjir ini karena tersumbatnya drainase sejumlah drainase oleh sampah. Kami imbau agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan. Kami juga akan melakukan normalisasi drainase," ujarnya.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, intensitas hujan tinggi diprediksi berlangsung selama tiga bulan dimulai dari November 2021 hingga Januari 2022
"Intensitas hujan naik mencapai 70 persen dari November 2021 hingga Januari 2022. Itu hujan lagi deras-derasnya," katanya.
Untuk terus meminimalkan dampak dari banjir tersebut, kata Sutiaji, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Malang akan terus melakukan pembersihan sampah di drainase dan sungai.
"DLH dan PU setiap hari keliling untuk mengangkut bersihkan sampah di drainase. Kami mohon kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.