Hujan Deras, Bronjong Sungai di Situbondo Ambrol
Bronjong sungai setinggi 6 meter di Desa Wringinanom dan Patemon, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo ambrol. Dinding penahan tanah dari susunan batu besar dalam anyaman kawat baja di dua Desa, Kecamatan Jatibanteng, itu ambrol setelah tergerus luapan sungai, akibat hujan deras dua malam beruntun, Selasa 28 Februari dan Rabu 1 Maret 2023.
Bronjong sungai ambrol di Desa Wringinanom berada pada aliran Kali Tanjung dan Kali Patemon. Di aliran Kali Tanjung, ambrol sepanjang 75 meter dan di Kali Patemon ambrol sepanjang 300 meter.
Sementara bronjong sungai ambrol di Desa Patemon berada pada Kali Patemon. Bronjong dengan tinggi 6 meter ambrol sepanjang 200 meter. Selain itu, luapan sungai mengakibatkan jembatan limpas penghubung dua desa di Kali Patemon rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambrolnya bronjong sungai dan jembatan limpas di Kecamatan Jatibanteng tersebut. Namun, belasan rumah warga Desa Wringinanom dan Patemon di bantaran sungai terdampak ambrolnya bronjong sungai di Kali Tanjung dan Kali Patemon.
"Mengenai kerugian material dari bronjong ambrol dan jembatan limpas rusak di dua desa Kecamatan Jatibanteng, itu diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Warga dua desa, kami imbau selalu waspada, karena hujan deras masih melanda wilayah Situbondo," kata Sruwi dihubungi, Kamis 2 Maret 2023.
Banjir Sempat Rendam 626 Rumah di Situbondo
Tidak hanya bronjong sungai ambrol dan jembatan limpas di Desa Wringinanom dan Patemon Kecamatan Jatibanteng menjadi korban luapan sungai akibat hujan deras melanda Situbondo. Sebanyak 626 rumah warga di 3 kecamatan di Situbondo juga terendam banjir akibat guyuran hujan deras, Selasa 28 Februari 2023 malam.
Enam ratusan rumah terendam banjir, itu akibat luapan tiga sungai di Kecamatan Banyuglugur, Besuki, dan Kendit. Rinciannya, 69 rumah di Banyuglugur, 337 rumah di Besuki, dan 220 rumah di Kendit.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, banjir luapan tiga sungai pada Selasa 28 Februari 2023 malam, itu tidak ada korban jiwa. Tapi, banyak perabot rumah tangga warga rusak terendam air.
"Sejak Rabu 1 Maret 2023 kemarin dan hari ini Kamis 2 Maret 2023, warga di 3 kecamatan terdampak banjir luapan sungai, itu membersihkan rumahnya dibantu TNI, Polri, dan BPBD, karena sudah surut," kata Gatot Trikorawan, Kamis 2 Maret 2023.