Hujan Deras, 20 Rumah di Panarukan Situbondo Terendam Banjir
Banjir merendam sedikitnya 20 rumah warga di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan Situbondo, Senin 11 Maret 2024. Banjir terjadi akibat luapan air Sungai Soksokraje Desa Gelung yang tidak mampu menampung hujan deras tiga hari beruntun, Sabtu hingga Senin pagi, 9 - 11 Maret 2024.
Banjir merendam permukiman warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan dengan ketinggian air mencapai 50- 70 cm. Tidak ada korban jiwa dan juga tidak ada warga desa yang mengungsi dari rumahnya.
"Desa Gelung Kecamatan Panarukan ini langganan banjir setiap tahun saat hujan deras beruntun. Pada 2023 sampai 5 kali banjir dan tahun ini 2 kali banjir. Sehingga, warga desa sudah mengantisipasi jika hujan deras terus menerus," kata Kades Gelung, Hadi Baikuni, Senin 11 Maret 2024.
Hadi membenarkan banjir merendam permukiman warga Desa Gelung akibat luapan Sungai Soksokjare. Karena itu, ia mengaku segera berkoordinasi dengan Kecamatan Panarukan dan Dinas PUPR Situbondo untuk melakukan pengerukan Sungai Soksokjare.
"Ini agar Sungai Soksokjare mampu menampung hujan dengan intensitas tinggi dan warga Desa Gelung tidak menjadi langganan tergenang banjir lagi setiap tahun. Hingga Minggu malam, genangan banjir mulai surut dan warga desa dibantu BPBD, TNI, dan Polri membersihkan lumpur dalam rumah," jelasnya.
Salah warga Desa Gelung yang rumahnya tergenang banjir, Azis, 35 tahun mengungkapkan, desanya memang langganan banjir setiap musim hujan intensitas tinggi. Karena itu, warga sudah menganrisipasi menyelamatkan diri dan barang berharga di rumah setiap hujan deras intensitas tinggi.
"Tahun lalu (2023) Desa Gelung sampai 6 kali digenangi banjir luapan Sungai Soksokjare. Genangan banjir sekarang sama dengan tahun lalu, akan surut malam hari. Warga sangat berharap pemkab bisa, mengatasi masalah banjir ini," ungkap Azis.
Advertisement