Hujan Deras, 2 Desa di Kabupaten Probolinggo Banjir
Hujan deras sekitar tiga jam di pegunungan Tengger dan kawasan pantai utara mengakibatkan banjir di dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 1 Desember 2021. Kedua desa itu, Kedungdalem dan Dringu dilanda banjir sekitar pukul 18.45 WIB dan berangsur surut beberapa jam kemudian.
“Alhamdulillah, tadi sore bakda maghrib memang sempat banjir, tetapi sekarang sudah surut,” ujar Wiwit Agus Pribadi, warga Desa Kedungdalem, Rabu, 1 Desember 2021, malam. Ia berharap, tidak timbul banjir bandang berhari-hari seperti pada 2020 silam.
Memang ketika permukaan air di Sungai Kedunggaleng mulai naik, ratusan warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kedunggaleng bersiap-siap mengamankan barang berharga. Barang-barang yang rawan rusak kalau terkena banjir seperti barang elektronika dinaikkan ke atas meja. “Syukurlah banjir hanya sebentar, kemudian surut kembali. Tidak ada salahnya warga bersiap jika banjir terjadi sewaktu-waktu,” kata Wiwit.
Bahkan sebagian warga yang rumahnya berdekatan dengan bantaran Sungai Kedunggaleng sudah memasang penahan air. Di antaranya dengan memasang papan kayu hingga glangsing diisi pasir.
“Ketinggian air di Dusun Srinem dan Dusun Loan, Desa Kedungdalem sekitar 20 centimeter,” tambah Wiwit. Sedangkan di Dusun Gandean, Desa Diringu genangan air semakin dalam, sekitar 50 centimeter.
Budiono, warga Dringu mengatakan, luapan banjir hingga ke permukiman akibat jebolnya tanggul Sungai Kedunggaleng di Dusun Gandean. “Sebenarnya debit air sungai tidak sampai menyentuh permukaan atas tanggul, tetapi karena tanggul jebol, ya akibatnya banjir melanda permukiman,” katanya.
Jebolnya tanggul sungai di Dusun Gandean dibenarkan Reno Handoyo, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. “Tanggul yang jebol terletak di Dusun Gandean, Desa Dringu sehingga air meluap ke permukiman warga,” katanya.
Reno mengaku, sempat meninjau tanggul yang jebol. Tanggul berupa bronjong batu beralut anyaman kawat itu jebol di bagian bawah. Sehingga air bisa menerobos keluar lewat lubang bronjong batu.
“Mungkin karena arus sungai sangat deras sehingga bronjong batu yang baru setahun dibangun itu jebol juga,” ujar politisi Partai Gerindra itu. Dikatakan ada dua titik yang tanggulnya jebol di Dusun Gandean.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel TNI dan Polri, hingga anggota Pramuka masih berjaga-jaga di dua desa, Dringu dan Kedungdalem hingga malam ini.