Hujan Demo, Stikosa AWS Kembalikan Nilai Dua Mahasiswa Persma
Pihak kampus Stikosa AWS akhirnya mengembalikan nilai satu semester dua mahasiswa sekaligus anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Acta Surya, yang sempat diganti dari A menjadi E.
Salah satu korban, Kiki Evelin Olivia Sihaloho mengatakan, ketika itu Wakil Ketua I, Jokhanan Kristiyono menghubunginya terkait pengembalian nilai tersebut, pada Kamis, 2 Maret 2023, lalu.
"Dihubungi oleh dosen pembimbing akademik juga, terkait nilai saya sudah kembali dan sudah boleh melakukan KRS (Kartu Rencana Studi)," kata Kiki, kepada Ngopibareng.id, Minggu, 5 Maret 2023.
Kemudian, Kiki mengajak korban lain, yakni Dwita Feby Febriyola untuk datang menemui dosen pembimbing, Arkansyah. Ketika itu, mereka berencana untuk melakukan bimbingan KRS.
Akan tetapi, kata Kiki, di akhir pertemuan Arka sempat meminta keduanya untuk meminta maaf kepada para dosen. Mereka pun kebingungan dengan permintaan dosen tersebut. "Saat bimbingan Pak Arka bilang kalo misalnya kita ketemu dosen kalo bisa minta maaf. Tapi konteksnya tidak jelas minta maaf karena apa," jelasnya.
Sementara itu, anggota Acta Surya lainya, Dwita Feby Febriyola merasakan kebingungan serupa. Bahkan, dia sempat mempertanyakan instruksi permintaan maaf kepada para dosen Stikosa AWS tersebut.
"Ngapain minta maaf ke dosen-dosen Pak? Kami enggak ada masalah dengan dosen. Kita urusannya dengan Bu Mei (Ketua Stikosa AWS) bukan dengan dosen," kata Feby, saat bertemu Arka.
Lebih lanjut, Feby dan Kiki saat ini telah melakukan KRS-an, dan tidak lagi menemui kendala. Mereka juga bakal mulai melakukan pembelajaran semester 6 pada Senin, 6 Maret 2023, besok.
"Kami rencananya mau membahas tuntutan lainnya. Soalnya pas demo tuntutan kami enggak hanya tentang penurunan nilai saja, tapi ada pengkajian ulang panduan akademik dan organisasi," jelasnya.
Dengan demikian, Feby pun berharap agar kejadian serupa tidak menimpa para mahasiswa lainya. Sebab, perguruan tinggi seharusnya terbuka kepada setiap proses pembelajaran.
"Apalagi ini (Stikosa AWS) sudah jelas kampus komunikasi, kampus wartawan. Buat pembelajaran juga untuk pihak gedung biru (akademik) untuk tidak alergi dengan masukan, pendapat, dan kritikan," tutupnya.
Sebelumnya insiden Ketua AWS Meithiana Indrasari membekukan LPM Acta Surya serta mengubah dua nilai mahasiswa dari A menjadi E, memantik banyak protes baik dari kalangan mahasiswa dan juga komunitas pers di Surabaya.