Hujan dan Angin, 2 Rumah dan 1 Dapur di Jember Ambruk
Dua rumah milik Ibu Mae, 60 tahun, dan Sami, 60 tahun, yang terletak di Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember, ambruk pada Rabu, 26 Oktober 2022 sekitar pukul 04.30 WIB. Bahkan satu dapur milik Jumani, 60 tahun, yang berdekatan juga roboh.
Sebanyak dua rumah semi permanen hasil dari program bedah rumah pemerintah beberapa tahun lalu kini ambruk total. Beruntung, peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sebelum ambruk, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari sempat diguyur hujan deras disertai angin. Tepat sekitar pukul 04.30 WIB, pasca salat subuh berjamaah, rumah milik Sami tiba-tiba ambruk.
Reruntuhan rumah Sami mengenai dapur milik Jumani. Dapur milik Jumani pun roboh mengenai rumah milik Mae, sehingga rumah milik Mae pun ikut ambruk.
Diketahui, rumah Mae dihuni oleh lima orang. Sedangkan rumah Sami dihuni empat orang. Saat kejadian, anak perempuan Mae sedang beraktivitas di luar rumah, di sumur bersama ibu Mae. Sementara itu, menantu Mae sedang rebahan di kamar tamu. Dua cucu korban saat itu sedang berada di dalam kamar.
Saat rumah ambruk, menantu korban berusaha menyelamatkan putrinya yang berada di kamar. Beruntung, saat itu atap rumah korban masih tertahan oleh perabotan rumah.
“Saat kejadian itu, beberapa korban sedang ada di dalam rumah. Meski tidak ada korban jiwa, namun ada korban yang mengalami luka memar,” kata Ketua Baret Rescue Nasdem Jember, David Handoko Seto, Rabu, 26 Oktober 2022.
Pasca kejadian itu, warga berbondong-bondong datang ke lokasi. Mereka membantu korban membersihkan sisa reruntuhan.
Tidak lama kemudian, beberapa tim relawan termasuk dari BPBD, Polsek Bangsalsari, dan Koramil Bangsalsari, serta Dinas Sosial Jember juga turun ke lokasi membantu korban. Selain membersihkan sisa reruntuhan, mereka juga memberikan bantuan lain kepada korban.
David berharap, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap korban. Sebab, seluruh korban merupakan warga kurang mampu.
Rumah yang selama ini mereka huni sebenarnya sudah tidak layak huni. Sehingga, pada saat terjadi hujan disertai angin, rumah itu rawan ambruk.
Ambruknya dua rumah dan satu dapur tersebut menambah daftar korban bencana yang terjadi sejak Selasa, 25 Oktober 2022 sore. BPBD mencatat ada bencana tanah longsor di Kecamatan Panti, yang menyebabkan akses jalan warga tertutup dan satu tiang listrik PLN roboh.
Selain itu, dua Gedung SDN Gugut 2 Kecamatan Rambipuji juga ambruk. Sementara di Desa Rambipuji dan Rambigundam mengalami banjir luapan merendam puluhan rumah warga.
Tidak hanya sampai di situ, jembatan penghubung dusun di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul juga terputus diterjang banjir. Akibat kejadian itu, akses jalan untuk 300 KK terganggu.
Kendaraan roda dua masih bisa mencari jalur alternatif dengan memutar cukup jauh. Sementara untuk akses roda empat sudah tidak ada lagi.
Advertisement