Hujan Berkepanjangan, Petani Garam Probolinggo Gagal Panen
Hujan yang masih terus mengguyur Probolinggo hingga awal April ini membuat para petani garam di pesisir utara, tidak bisa menghasilkan garam rakyat. Tahun 2023 ini masa produksi garam rakyat memang tertunda karena menunggu benar-benar kemarau, tanpa guyuran hujan.
“Hingga kini di Probolinggo masih turun hujan, belum ada petani yang memulai produksi garam. Kemungkinan Mei, para petani garam baru bisa produksi,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono, Jumat, 7 April 2023.
Biasanya setiap tahun, petani garam memulai menggaram petak-petak tambak garam pada awal April. Kemudian pada akhir April hingga awal Mei, mereka mulai memanen kristal garam. “Puncak panen garam biasanya pada bulan Juli hingga September saat bersamaan dengan puncak kemarau panjang,” kata Hari.
Hari menambahkan, kondisi cuaca hujan memang sangat berpengaruh terhadap para petani garam di sejumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Mereka tersebar di Keamatan Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, hingga Kecamatan Paiton.
Proses pembuatan garam tradisional sangat mengandalkan sinar terik matahari. Sebab air laut yang dialirkan ke petak-petak tambak dengan cepat menguap dan meninggalkan kristal garam.
Selain butuh terik matahari, proses kristalisasi garam bisa rusak jika tiba-tiba hujan turun mengguyur petak-petak tambak. Air laut yang memulai membentuk kristal garam langsung terlarut air hujan sehingga proses kembali ke awal.
Sebagai informasi, Diskan Kabupaten Probolinggo mendapat target produksi garam dari Pemprov Jatim sebesar 12 ribu ton pada 2023. Target sebesar itu sama dengan target pada 2022 lalu.
Pada 2022 Kabupaten Probolinggo mendapat jatah (target) 12 ribu ton garam, yang terealisasi 3.244 ton. Pada 2021 targetnya 22 ribu ton, tetapi tercapai 6 ribu ton. Dan pada 2020 dengan target 22 ribu ton, terealisasi 12 ribu ton.
Mengamati angka-angka di atas dapat disimpulkan, dalam tiga tahun terakhir, Kabupaten Probolinggo tidak pernah bisa mencapai target produksi garam rakyat.