Hujan Angin Pohon Jati Tumbang, Tiga Jalur Kecamatan di Bojonegoro Tak Bisa Dilewati
Pohon jati tumbang di dua lokasi kawasan hutan jati di kawasan Paldaplang, Desa Setren dan hutan di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, jalur menuju Khayangan Api, keduanya di Kecamatan Lasem, Kabupaten Bojonegoro pada Kamis 31 Oktober 2024 sore.
Akibatnya untuk sementara waktu jalur penghubung antara Kecamatan Ngasem-Dander dan Sekar Kabupaten Bojonegoro untuk sementara tidak bisa dilewati.
Lokasi pohon tumbang pertama tepatnya di kawasan hutan Paldaplang, Desa Setren, Kecamatan Ngasem yang menghubungkan dengan Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Kemudian jalur hutan jati sekitar Desa Ngunut, Kecamatan Dander, menuju arah kawasan hutan Pariwisata Khayangan Api. Jalur tersebut menghubungkan antara Kecamatan Dander dengan Kecamatan Ngasem, juga tumbang.
Dikabarkan tidak ada korban jiwa dari robohnya pohon jati yang diperkirakan berumur sekitar 30 tahunan di hutan milik Perhutani Bojonegoro. Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro menuju ke lokasi pohon tumbang di Paldaplang dan lokasi dekat Khayangan Api.
Menurut Kepala Damkarmat Kabupaten Bojonegoro Ahmad Gunawan, tim dari Pos Ngasem telah meluncur menuju lokasi tumbangnya pohon jati. Begitu juga dengan tim Damkarmat menuju ke lokasi tumbangnya pohon jati di jalur antar kecamatan sekitar wisata Khayangan Api.
“Pos ngasem meluncur dari paldaplang, kejadian yg sama,.pohon tumbang,” ujarnya pada media Kamis 31 Oktober 2024.
Hingga Kamis sore ini, para pemakai jalan di dua jalur yang terhalang pohon tumbang masih menunggu untuk pembersihan dan pemotongan kayu jati yang tumbang. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam, berikut merapikan dahan dan daun yang berserakan di jalanan.
Menurut Tony, hingga sore pukul 17. 30 WIB, jalur dari Desa Ngunut Kecamatan Dander menuju ke arah Khayangan Api, Kecamatan Ngasem, macet total. “Macet, macet, jalan untuk sementara tidak bisa dilewati,” ujarnya warga Dander itu pada Ngopibareng.id Kamis 31 Oktober 2024 sore.