Hujan Angin dan Banjir Serang Beberapa Wilayah Ini
Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bencana banjir saat ini melanda beberapa wilayah diantaranya Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Asahan, Kabupaten Bandung, Kabupaten Balangan, Kota Medan, dan Kabupaten Pelalawan.
Selain itu di Kabupaten Banjarnegara, hujan disertai angin juga menyebakan ratusan pohon tumbang dan menyebabkan seorang tewas tertimpa pohon beringin tua.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu 8 November 2017 mengatakan, meningkatnya curah hujan telah menyebabkan debit sungai di beberapa daerah meluap.
Selain itu, rusaknya daerah aliran sungai juga meningkatkan potensi terjadinya banjir. Bahkan banjir di daderah juga terjadi berulang kali. "Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang Kabupaten Bandung dapat terjadi lebih dari 15 kali dalam satu tahun. Begitu juga di Kabupaten Asahan, banjir dapat terjadi 5 kali dalam setahun," kata Sutopo.
Dari catatan yang ada pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 Wib, banjir melanda 8 desa di Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh. Banjir terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Ketinggian air akibat banjir bandang itu mencapai dua meter, tepatnya di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil. Jalan nasional penghubung Aceh Singkil dan Subulussalam tidak bisa dilalui kendaraan.
Kedelapan desa yang terkena banjir itu, antara lain Desa Ujung Limus, Silatong, Tanjung Mas, Cububukan, Serasah, Lae Riman, Lipat Kajang, dan Kain Golong.
Sebanyak 1.738 jiwa terdampak banjir bandang. BPBD Aceh Singkil bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI dan relawan melakukan evakuasi warga. Dapur umum telah didirikan.
Terputusnya akses jalan menyebabkan antrean kendaraan dari arah Singkil-Subulussalam dan sebaliknya mengular. Polisi dan TNI berjaga-jaga di lokasi banjir.
Banjir juga melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dab Bojongsoang pada Selasa 7 November pukul 19.00 Wib.
Hujan lebat menyebabkan Sungai Cisangkuy, Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum meluap sehingga menggenangi 1.058 rumah dengan tinggi banjir 10-150 centimeter. "Masyarakat sudah terbiasa mengalami banjir. Setiap tahun daerah ini terlanda banjir sejak lama," kata Sutopo.
Di Kota Medan, banjir melanda permukiman di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Sukaraja, Aur, Sei Mati Kecamatan Medan Maimun pada Selasa 7 November 2017 pukul 03.00 Wib.
Sebanyak 775 rumah dengan 1.240 KK atau 4.983 jiwa terendam banjir setinggi 100-150 centimeter. Banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Deli.
Di saat yang sama, banjir juga melanda 9 desa di Kecamatan Halong dan Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu pukul 05.00 Wita. Banjir merendam 427 unit rumah panggung dengan tinggi banjir 50-150 centimeter. Sebanyak 1.242 jiwa terdampak banjir.
Di Kabupaten Asahan, banjir masih menggenangi 1.108 rumah di Kecamatan Teluk Dalam dan Kecamatan Simpang Empat. Bahkan banjir melanda sejak hari Sabtu 4 November hingga sekarang. Bupati Asahan belum menetapkan tanggap darurat bencana banjir hingga saat ini.
Saat ini juga masih berlangsung banjir di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan tanggul jebol sehingga banjir melanda di Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kecamatan Batangtoru.
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Kepala BNPB telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh BPBD agar melakukan upaya antisipasi menghadapi banjir dan longsor.
"Koordinasi antar berbagai pihak dilakukan untuk antisipaso bencana. Logistik dan peralatan didekatkan pada titik-titik bencana," kata dia.
Puncak banjir dan longsor diprediksi terjadi pada Januari mendatang. Ancaman banjir dan longsor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.(wah)
Advertisement