Hujan Abu Gunung Raung, Warga Waspada dan Pakai Pelindung Wajah
Hujan abu vulkanik terjadi akibat erupsi Gunung Raung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa keluar rumah, masyarakat diminta untuk mengenakan masker dan penutup mata atau pelindung wajah. Karena abu vulkanik membawa berbagai material yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Mengandung sejumlah partikel seperti silika, kalium, natrium, besi, serta nikel. Secara kasar, abu vulkanik itu seperti abu semen, berupa batuan kecil dan halus yang terlempar ke atas saat terjadi erupsi gunung api,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Selasa, 9 Februari 2021.
Dia menambabahkan, material ini jika terpapar ke tubuh manusia bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), sakit tenggorokan, iritasi mata, hingga luka pada kornea.
Abu vulkanik, lanjut pria yang akrab dipanggil Rio ini, terbentuk dari material berupa potongan kecil batuan bergigi, mineral, dan kaca vulkanik. Ketika gas-gas dalam ruang magma mulai menyebar, gas-gas tersebut akan mendorong magma yang terdiri dari silika dan gas keluar dari perut gunung berapi.
Saat terjadi ledakan, lanjut Rio, magma yang keluar di udara akan mendingin dan membeku, menjadi batuan vulkanik dan pecahan kaca. Inilah yang berbahaya. Karena jika masuk ke mata dan mengenai kornea, bisa menimbulkan luka goresan di kornea kita. Ini bisa menyebabkan penglihatan kabur.
“Bila abu vulkanik terlanjur masuk ke mata, jangan langsung dikucek. Tapi, langsung bersihkan dengan air yang mengalir. Kalau memungkinkan dengan boor water,” imbuhnya.
Bahaya lainnya, menurut Rio, abu vulkanik bisa menimbulkan gangguan pernafasan – ISPA. Menghirup abu vulkanik dapat merusak kesehatan manusia, karena aerosol dan gas beracun yang membentuk abu dapat mengiritasi paru-paru. Gejala pernapasan (jangka pendek) yang dirasakan adalah hidung beringus, sakit tenggorokan, batuk, sesak napas, dan bisa membuat asma kambuh.
“ISPA ini yang biasanya banyak ditemui saat terjadi erupsi gunung. Bila mengalami sesak nafas, segera ke layanan kesehatan terdekat. Agar segera mendapat pertolongan awal,” jelasnya.
Rio mengimbau masyarakat Banyuwangi tetap berada di dalam rumah untuk mengurangi resiko terpapar abu vulkanik letusan Gunung Raung yang kini kian mluas penyebarannya. Kalau memang harus beraktivitas, diimbau untuk mengenakan masker dan pelindung muka, seperti face shield.
“Kalau memang harus keluar rumah, wajib pakai masker dan kaca mata agar terhindar dari resiko erupsi,” pungkasnya.
Advertisement