Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru Sampai ke Kabupaten Malang
Hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak hanya meghujani pemukiman warga di Dusun Curah Kobokan di bawah kaki Gunung Semeru, namun juga menimpa pemukiman warga di wilayah Tenggara Kabupaten Malang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, di wilayah tersebut ada tiga kecamatan yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru, diantaranya Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo dan Wajak.
"Ampelgading, Tirtoyudo dan Wajak itu yang paling berdekatan dengan Gunung Semeru dan masih kita pantau terus," ujarnya pada Rabu, 2 Desember 2020.
Gunung Semeru sendiri terbentang sepanjang wilayah Kabupaten Pasuruan, Malang, Probolinggo hingga Lumajang. Keempat wilayah tersebut kemungkinan terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru, salah satunya Kabupaten Malang.
"Dari pantauan kami, sampai saat ini masih belum bermasalah dan masyarakat masih bisa beraktivitas biasa. Seperti di Ampelgading itu, sebaran abu vulkanik hanya berada di wilayah atas saja," tuturnya.
Sementara itu, pengamat Gunung Api Semeru di Pos Pantau Sawur, Yadi Yuliandi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada hari ini Rabu, 2 Desember 2020, sudah mengalami penurunan.
"Tadi terjadi lagi awan panas guguran jam 3.56 WIB. Jarak luncurnya masih jarak aman 2.500 meter dengan durasi 1.445 detik," jelasnya.
Meski begitu, Yadi tetap mengingatkan agar warga di sekitar kaki Gunung Semeru untuk tetap mewaspadai aktivitas vulkanik gunung berapi tertinggi di Jawa tersebut.
"Tenang tapi tetap harus tingkatkan kewaspadaannya. Khususnya yang di daerah (kaki gunung) Semeru," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru dilaporkan mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak empat kali, pada Jumat 27 November 2020 malam. Laporan itu disampaikan oleh petugas PPGA Semeru yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.